Laporkan Masalah

PENGARUH SETTING FISIK DAN AKTIVITAS PEDAGANG KAKI LIMA (PKL) TERHADAP LINKAGE KAWASANStudi Kasus: Jl. Soeprapto, Jl. MT. Haryono, Jl. Raja Eyato dan Jl. S. Parmandi Kawasan Perdagangan Kota Gorontalo

FENDY FAIZAL GOBEL, Ir. T.Yoyok Wahyu Subroto, M.Eng., Ph.D.

2012 | Tesis | S2 Desain Kawasan Binaan

Perkembangan koridor sebuah jalan melibatkan banyak aspek dalam kenyataannya. Aspek fisik maupun non-fisik memiliki peran yang sama pentingnya terhadap proses ini. Pembangunan di perkotaan semakin berkembang terutama di kawasan perdagangan kota Gorontalo untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan wadah aktivitas akibat pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Perkembangan sebuah koridor jalan tidak mungkin terlepas dari kegiatan yang ada didalamnya. Berbagai macam aktivitas sektor formal akan diikuti oleh sektor informal yang memberikan corak khas pada sebuah koridor jalan. Hal ini juga memberikan suatu nilai beda apabila dibandingkan dengan koridor jalan yang lain. Penelitian ini membahas tentang pengaruh setting fisik dan aktivitas pedagang kaki lima (PKL) terhadap linkage kawasan. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif rasionalistik dengan teknik analisis menggunakan place centered mapping dan person centered mapping yang dipadukan dengan time budget method. Place centered mapping digunakan untuk mengetahui karakteristik dan besaran ruang yang digunakan setting fisik PKL serta mengetahui lokasi yang menjadi nodes (magnet kawasan). Person centered mapping digunakan untuk mengetahui gerakan dan gangguan sirkulasi pejalan kaki dan kendaraan bermotor yang melakukan pergerakan di ruang jalan. Hasil dari metode ini, kemudian dilakukan superimpose untuk mengetahui bagaimana pengaruhnya. Kesimpulan dari peneltian mengindikasikan bahwa pengaruh yang ditimbulkan oleh karakterisitik setting fisik PKL tipe 2, tipe 4, tipe 5 dan tipe 7 cukup signifikan dalam menaikkan kualitas linkage kawasan sehingga rekomendasi diarahkan kepada upaya menetralisir tekanan yang berlebihan diruang jalan dengan cara mengganti tipe-tipe yang bermasalah dengan tipe di tersebut.

Development of a corridor street involves many aspects in it’s reality. Physical and non-physical has it’s own important role as in this process. Development in urban areas is growing, especially in Gorontalo city commercial area to meet community needs for container activity by high economic growth. Development of a road corridor is not possible regardless of the activities that are inside. Variety of formal sector activity will be followed by the informal sector, which gives unique pattern on a road corridor. It also gives a different value when compared to other road corridors. The research provides an influence of physical setting and activities of street vendors to the linkage district. The research method used is qualitative rationalistic, with analytical techniques using place centered mapping and person centered mapping method combined with the time budget method. Place centered mapping is used to know the characteristics and the amount of space used PKL physical setting and to know the location of the nodes (area magnet). Person centered mapping is used to know the movement and circulation disorders pedestrians and motor vehicles which perform the movement in the streets. The results of this method, then do superimpose to know how to influence. The conclusions of this research indicates that the effect caused by the physical characteristics of street vendors setting of type 2, type 4, type 5 and type 7 is quite significant in raising the quality of the linkage, so the recommendation is directed to attempt to neutralize the excessive pressure on street space by changing the types of the problem with the type.

Kata Kunci : Pengaruh, setting fisik PKL, aktivitas, linkage

  1. S2-FTK-2012-Fendy_Faizal_Gobel-ABSTRACT.pdf  
  2. S2-FTK-2012-Fendy_Faizal_Gobel-BIBLIOGRAPHY.pdf  
  3. S2-FTK-2012-Fendy_Faizal_Gobel-TABLEOFCONTENT.pdf  
  4. S2-FTK-2012-Fendy_Faizal_Gobel-TITLE.pdf