Study Anomali Week-End Effect dan Holidays Effect pada Jakarta Islamic Index

SARI, Ervita Rahma, Indra Wijaya Kusuma, Prof., Dr., M.B.A

2010 | Tesis | S2 Magister Manajemen

Dalam konteks pasar efisien, pasar modal dibagi menjadi tiga bentuk tingkat efisien pasar modal yaitu weak-form, semi-strong, dan strong-form efficiency. Penelitian yang bertujuan untuk menguji pasar efisien weak-form berkembang terutama di pasar modal Amerika Serikat yaitu dengan ditemukannnya anomali atau penyimpangan-penyimpangan terhadap hipotesa pasar efisien tersebut. Terdapat beberapa bentuk anomali untuk anomali musiman yang diteliti dalam penelitian ini yaitu week-end effect dan Holidays effect anomaly pada Jakarta Islamic indeks (JII). Penelitian ini menggunakan dua periode waktu yaitu 2004-2006 periode ekonomi stabil (Q1) dan 2007-2009 periode ekonomi tidak stabil (Q2) karena dampak subprime mortage. Week end effect anomaly menjelaskan bahwa hari senin (awal pekan) memiliki return yang lebih rendah dibandingkan hari perdagangan lain dan hari jum'at (akhirr pekan) memiliki return yang lebih tinggi dibandingkan hari lain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Q1 hari senin koefisiennya negatif signifikan sehingga terlihat return lebih rendah dibandingkan hari lainnya pada Jll dan Q1 hari jum'at koefisien posit if signifi kan sehingga terlihat return lcbih tinggi dibandingkan hari lainnya pada JII. Doliday effect anomaly terjadi jika return menjelang hari libur lebih tinggi dibandingkan hari pcrdagangan lainnya dan return sctelah hari libur lebih rendah dibandingkan hari lainnya. Hasil penelitian Q1 dan Q2 menunjukkan koefisien tidak signifikan sehingga tidak terjadi holiday effect anomaly pada Jll. Kata Kunci : Jakarta Islamic Index, pasar efisien, week-end effect, holidays effect

In efficient market, capital market are divided into three form. They are weak form, semi -strong, and strong-form efficiency. Some of research especially in United States have aimed to test the weak-form efficient market and the research result found anomalies-anomalies or distortions to the efficient market hypothesis. There arc several forms of anomalies, for seasonal anomaly observed in this study that is week-end effect and holidays effect anomaly in Jakarta Islamic Index (JII). This research use two time periods, there are the stable economic periods 2004-2006 (Ql) and tl'e unstable economic period 2007-2009 (Q2) due to the impact suprime mortgage. Week-end effect anomaly explained that on Monday (beginning of the week) have a lower return than other trading days and Friday (weekends) has a higher return than other days . The results showed that significant negative coefficient Q l monday so it means significantly lower returns than other days in Q I fll. Friday Q 1 is significant positive coefficient of return so it means higher than any other day at JII. holiday effect anomaly occurs if the return before the holidays is higher than any other trading day and return after the holiday is lower than other days. The results showed cneflicients Q 1 and Q2 arc not significant so there is no anomaly in the JII holiday effect. (Keywords : Jakarta Islamic Index, pasar efisien, week-end effect , holidays effect)

Kata Kunci : Jakarta Islamic Index, Pasar efisien, Week-end effect, Holidays effect