Mitigasi risiko di PT Madu Baru dengan pendekatan manajemen risiko
SARI, Tria Mei Dian, Sukmawati Sukamulja, Prof., Dr
2009 | Tesis | S2 Magister ManajemenDalam menjalankan aktivitas bisnisnya, PT Madu Baru dihadapkan pada berbagai kondisi yang menimbulkan risiko sehingga dapat mengancam pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan perusahaan. Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian ini berusaha mengkaji lebih dalam mengenai apa saja risiko yang dihadapi PT Madu Baru dalam menjalankan setiap aktivitas bisnisnya serta bagaimana PT Madu Baru menangani berbagai risiko yang dihadapi agar dapat mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Untuk menjawab permasalahan, penulis menggunakan langkah-langkah dalam proses manajemen risiko yaitu identifikasi, evaluasi dan penanganan risiko. Identifikasi risiko dilakukan dengan mendailar berbagai kondisi yang menimbulkan risiko bagi perusahaan dari masing-masing bagian. Risiko kemudian dievaluasi menurut probabilitas teijadinya risiko (frequency) dan tingkat besaran dampak (severity) dengan risk matrix (standar 5x5) untuk mengetahui level risiko. Kondisi-kondisi yang level risikonya tinggi diukur eksposur risikonya secara kuantitatif melalui analisis laporan kineija pabrik dan kinerja keuangan perusahaan untuk mengetahui seberapa besar dampak yang bagi perusahaan jika kondisi tersebut teijadi. Setelah diukur, dilakukan analisis terhadap langkah penanganan risiko yang telah diambil PT Madu Baru melalui analisis isi terhadap hasil wawancara untuk kemudian dievaluasi berdasarkan landasan teori terkait metoda penanganan risiko dalam manajemen risiko. Dari hasil identifikasi dan evaluasi risiko, terdapat tiga risiko yang tergolong risiko besar, yaitu risiko keterbatasan pasokan bahan baku tebu, kehilangan gula pasca panen dan harga gula yang fluktuatif. Kedua risiko pertama berdampak pada ketidakpastian jumlah gula SHS yang dihasilkan, biaya produksi per kg gula SHS dan selanjutnya berdampak tidak langsung pada laba yang dapat diperoleh perusahaan. Sedangkan risiko ketiga menimbulkan ketidakpastian nilai penjualan bersih yang kemudian berdampak pada besamya laba. Metoda yang diambil PT Madu Baru untuk menangani risiko keterbatasan pasokan bahan baku tebu yaitu mencegah kemungkinan teijadinya kerugian (loss prevention). Langkah yang dilakukan yaitu perluasan lahan di luar daerah hingga Jawa Timur dan Jawa Tengah. Risiko kehilangan gula pasca panen ditangani dengan metoda yang sama yaitu mencegah kemungkinan terjadinya kerugian (loss prevention) dengan menekan kehilangan gula hingga ke level terendah. Langkah yang diambil yaitu mengikuti prosedur standar tebang angkut, menjaga kelancaran giling dan meningkatkan kemampuan giling. Sedangkan metoda yang diambil oleh PT Madu Baru untuk menangani kondisi harga gula yang fluktuatif adalah dengan memperkecil dampak-dampak kerugian yang terjadi (loss reduction). Langkah yang ditempuh yaitu mengatur penjualan sebatas daya serap pasar disesuaikan dengan kebutuhan pendanaan pabrik.
In conducting its business activities, PT Madu Baru exposed to various conditions that pose a risk that could threaten the achievement of goals and objectives of the company. Based on this background, this study tried to examine more deeply about what the risks faced PT Madu Baru in running any business activity and how PT Madu Baru handles various risks faced in order to achieve the objectives and targets set. To answer the problem, the author uses the steps in the risk management process that are identification, evaluation and management of risk. Risk identification is done by registering a variety of conditions that pose a risk to the company in each part of the company. After making the identification of risks then evaluated according to the risk of the occurrence probability of risk (frequency) and level of impact magnitude (severity) by using a risk matrix (standard 5x5) to determine the risk level. The conditions of high risk level of risk exposure is measured quantitatively through the analysis of plant performance reports and the company's financial performance to determine how much impact the company incurred if these conditions occur. Once measured, conducted an analysis of the risk management measures have been taken by PT Madu Baru through content analysis of the interview findings to then evaluated based on the theoretical methods mentioned related risks in handling risk management. From the results of identification and evaluation of risk, there are three risks that are categorized as major risks, which the risk of limited supply of raw sugar cane, sugar post-harvest loss and fluctuating sugar prices. The first two risk affects to uncertainty of the amount of sugar produced, the production cost per kg of sugar and subsequent indirect impact on the profits that can be obtained by the company. Meanwhile, the third risk affects to uncertainty of net sales value and impact on the profits. Method taken by PT Madu Baru to handle the risk of raw material supply constraints that prevent the possibility of sugarcane losses (loss prevention). Steps undertaken is expansion of land outside the area to East Java and Central Java. The risk of post-harvest sugar loss is handled by PT Madu Baru with the same method that prevent the possibility of losses (loss prevention) by pressing the loss of sugar to the lowest level. The steps taken are by following the standard procedure of logging transport, maintain and improve the smoothness grinding milling capacity. While the method adopted by the PT Madu Baru to handle the fluctuating price of sugar is to minimize the effects of the loss (loss reduction). Steps to be taken is limited to regulate the sale of market absorption tailored to the needs of factory financing.
Kata Kunci : Manajemen risiko,Identifikasi risiko,Evaluasi risiko,Metode penanganan risiko,PT Madu Baru