Pengukuran kinerja direktorat pembinaan SMK berbasis balanced scorecard

NUGROHO, Pitoyo, Slamet Sugiri, Prof., Dr., MBA

2009 | Tesis | S2 Magister Manajemen

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan merupakan salah satu Direktorat di Departemen Pendidikan Nasional yang bertugas dalam pembinaan sekolah menengah kejuruan. Untuk dapat menjalankan amanat sesuai Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan asional khususnya pendidikan kejuruan, maka perlu adanya visi, misi. nilai dan strategi yang mampu diterjemahkan menjadi aksi. Untuk itu diperlukan suatu alternatif sistem manajemen yang mampu membantu organisasi untuk menerjemahkannya ke dalam aksi dan dapat diukur. Sistem manajemen alternatif yang ditawarkan oleh penulis adalah Balanced Scorecard. Selama ini sistem manajemen yang ada dirasakan masih belum koheren dan tumpang tindih. Kinerja keuangan masih merupakan perspektif utama dalam hal suatu organi sas i pcmerintah mampu menyerapnya dan memberikan laporannya, namun tidak tcrukur kinerjanya. Balanced Scorecard yang memiliki em pat perspektif memberikan alternatif tidak hanya saat ini tapi juga untuk masa yang akan datang. Ke-cmpat perspektif tcrsebut adalah: perspektif keuangan, perspektif pclanggan, perspektif proses internal, dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Sistem yang pada mulanya digunakan oleh lembaga profit, pada perkembangan juga mampu ditcrapkan oleh lembaga pemerintah, yang salah satunya adalah Direktorat Pembinaan Sekolah Mencngah Kejuruan. Namun berbeda seperti lembaga swasta yang lebih berfokus kepada perspektif keuangan, penerapan di lembaga pemerintah lebi h mengutamakan perspckti f pelanggan a tau masyarakat sebagai fokus utama. Selengkapnya susunan perspektif pada Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan adalah: (1) perspektif pelanggan; (2) perspektif keuangan; (3) perspektif proses internal; (3) proses pembelajaran dan pertumbuhan. Ke-empat pcrspcktif tcrsebut mcrupakan perspektif yang tak terpi sahkan dan memiliki hubungan sebab akibat di antara ke-empatnya. Dengan menggunakan Balanced Scorecard diharapkan pada masa yang akan datang, kinerja dari Dircktorat Pembinaan ekolah Mencngah Kcjuruan dapat terukur dengan baik, tidak saja pada sektor keuangan, tetapi juga pada sektor kcpuasan pelanggan, sektor proses internal dan sejauh mana pembelajaran dan pertumbuhan yang mampu ditingkatkan setiap tahunnya.

Directorate of Vocational chool Establishment is one of the directorates in ational Education Department that is in charge of establishing vocational schools. To carry out the mandate in accordance with Indones ian Republic Constitution no.20 year 2003 about National Education System in particul ar vocational education, consequently vision, mission, value and strategy that are capable to be translated into actions are much needed. Therefore it is necessary to have management system alternative which is capable to help the organization to translate them into actions and it must be measurable. A management system alternative offered by the writer is Balanced Scorecard. As far, the management system used at present is incoherent and overlapping. Finance is sti ll main perspective in an organization. The government can absorb them and report the money flow but the \\Ork can' t be measured. Balanced orecard with its four perspectives gives alternatives not only for conditions at present but also for those in the future . The four perspectives are: Financial Perspective, Consumer Perspective, Internal Process Perspective, tudy and Growth Perspective. The system which is used by profit institution at the beginning, is also capable to be applied in government institutions in the developments. One of the institutions is Directorate of Vocational School Establishment. However in contrast to private institutions which focus on Financial Perspecti ve, the application in government institutions gives more priority to Consumer Perspective or community as the main focus. In its entirity. the structure of the perspectives in Directorate of Vocational School Establishment is: (I) Consumer Perspective; (2) Financial Perspective; (3) Internal Process Perspective and (4) tudy and Growth Perspective. Those four perspectives are unseparatable and have cause-and-effect relationship among them. By using Balanced Scorecard. it is expected that in the future the work of Directorate of Vocational chool Establi shment can be measured well, not only in financial sector but also in consumer satisfaction sector, internal process sector and how far the study and growth can be improved every year.

Kata Kunci : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan,Balanced scorecard,Perspektif keuangan,Perspektif pelanggan,Perspektif proses internal,Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan