Manajemen aset di UGM :: Studi kasus perumahan dinas
YUSUF, Muhammad, Dr. Erwan Agus Purwanto
2009 | Tesis | S2 Magister Administrasi PublikSaat ini peraturan pengelolaan aset rumah dinas di UGM belum berjalan dengan baik, sehingga terjadi pelanggaran dan penyimpangan terhadap peraturan tersebut. Proses pelaksanaan manajemen aset mulai dari inventarisasi fisik, legallyuridis dan nilai kekayaan aset hanya· sebatas inventarisasi belaka, belum ,. muncul karakteristik dan nilai praktek good university governance. Adanya aset . rumah dinas UGM yang terbengkelai dan tidak terurus. Pemanfaatan, pemeliharaan (pengamanan), penghapusan, pemindahtanganan, penatausahaan, dan pengawasan aset tanah dan bangunan masih belum optimal. Penelitian aset perumahan dinas dengan menggunakan metode deskriptif. Yaitu mendeskripsikan gambaran secara sistematis dan faktual mengenai faktafakta dilapangan tentang implementasi peraturan pengelolaan aset rumah dinas dan pelaksanaan sistem manajemen aset rumah dinas. Dengan memakai data primer yang berupa kuesioner dari penghuni rumah dinas dan data-~ata primer/sekunder yang didapat dari pihak Universitas (DPP A). Untuk menjalankan suatu kebijakan atau peraturan, diperlukan adanya proses implementasi peraturan yang sempurna. Diantaranya tersedia sumbersumber yang cukup memadai dan komunikasi serta koordinasi yang sempurna. Sedangkan manajemen aset merupakan rangkaian proses kegiatan pengelolaan aset yang dimulai perencanaan, akuisisi, pemanfaatan, pemeliharaan, penghapusan, penatausahaan, dan pengawasan, serta sistem informasi aset. Dari hasil penelitian didapati belum sempurnanya implementasi kebijakan aset rumah dinas. Waktu, tenaga dan dana yang diperlukan belum tersedia dan belum memadai. Disamping komunikasi dan monitoring secara rutin jarang dilakukan. Terjadinya penyimpangan peraturan, misal : menggunakan rumah dinas sebagai tempat usaha. Proses tahapan manajemen aset rumah dinas mulai dari perencanaan sampai dengan sistem informasi manajemen aset belum dilaksanakan dengan maksimal. Beberapa saran yang direkomendasikan ialah : sosialisasi peraturan dengan didukung oleh waktu, tenaga dan dana yang cukup dan penyempurnaan peraturan pengelolaan aset rumah dinas. Partisipasi kelompok sasaran untuk memberi masukan penyempumaan peraturan. Perencanaan pengelolaan aset rumah dinas jangka pendek, menengah dan panjang dengan anggaran yang memadai. Pemetaan aset rumah dinas yang berpotensi ekonomis, dan perlunya manajer rumah dinas yang mandiri dan dapat dipertanggungjawabankan secara tranparan, dan akuntabel. Sehingga pengelolaan aset rumah dinas menjadi aset bermanfaat dan ber-worth having. Kala Kunci : Perumahan Dinas, lmp/ementasi, dan Manajemen Aset.
Presently, the regulation on institution-owned house asset management in Gadjah Mada University (UGM) has not well conducted; therefore, violations and deviation on such a regulation are found. The implementation process of asset tnanagement, from physical inventory, legal/juridical aspect, asset values is for inventory report purpose only; no practical characteristic an~ values of good university governance has been found. Abandoned and neglected UGM house assets are detected. The utilization, maintenance (protection), deletion, handover, manag~ment, and control of land and building asset have not been optimally conducted. The research on institution-owned house asset was conducted by using descriptive method, i.e. by describing systematic and factual description on field facts concerning implemented regulation on institution-owned house asset management, and its implemented asset management system. The primary data in terms of questionnaires distributed among institution-owned houses tenants and primary/secondary data obtained from the university (DPP A) were also used in this research. To implement a policy or regulation, perfect implementation process of regulation is required. Among others, it involves the availability of sufficient resources and perfect communication and coordination. While asset management becomes a series of asset management activity process from planning, acquisition, utilization, maintenance, deletion, management, and control, and information system of assets. Based on th~ results, the less perfect implementation of institution-owned house asset policy was found. Time, efforts, and fund required have not been available and less sufficient yet. In addition, regular communication and monitoring has infrequently conducted. Found deviation in regulation, e.g.: using the institution-owned houses as place for doing business. The stage process of institution-owned house asset management, from planning to the information system management of assets have not maximally conducted yet. Some recommended suggestions involve to perform socialization on the regulation supported by sufficient time, efforts, and fund and improved regulation on institution-owned house asset management; target group participation for contributing the inputs of improved regulation; short-,middle, long-term asset management with sufficient budget; mapping on the institution-owned houses asset with economic potentials, and requirement on independent manager for institution-owned house affairs with transparent and accountable responsibility. Therefore, institution-owned house asset management will be valuable and worth having. Keywords: Institution-owned, implementation, and asset management
Kata Kunci : Peruamah nDinas,Implementasi,Manajemen Aset