Project Valuation Terhadap Rencana Perubahan Business Plan PT “X” Periode 2008 – 2017 Dengan Menggunakan Metode Net Present Value, IRR dan MIRR

SULUNG, Verdy Veronico Juniarto, Hardo Basuki, Dr., M.Soc.Sc

2008 | Tesis | S2 Magister Manajemen

Penelitian ini bertujuan untuk melakukan evaluasi ulang terhadap proyek atau investasi Thermoforming yang dilakukan oleh PT “X” serta mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi nilai dari proyek atau investasi PT “X” tersebut. Evaluasi ulang ini dilakukan setelah PT “X” melakukan perubahan rencana kerja (business plan) akibat perubahan sifat pasar yang menyebabkan receivables rate naik hingga mencapai 140 hari dan kenaikan harga bahan baku plastik PP (Polypropylene) yang terus mengalami kenaikan. Kedua penyebab tersebut disebabkan oleh adanya kenaikan harga minyak mentah dunia sejak pertengahan tahun 2006. Penelitian ini akan lebih memfokuskan kepada perubahan nilai proyek atau investasi akibat kenaikan receivables rate dan harga bahan baku PP, serta faktor lain yang dapat menyebabkan perubahan nilai proyek atau investasi tersebut. Dengan demikian, PT “X” dapat menerapkan strategi yang fokus pada inti permasalahan agar proyek atau investasi yang dijalaninya ini dapat tetap memberikan keuntungan dan meningkatkan nilai perusahaan. Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan marketing manager dan financial manager PT “X”, production development manager dari PT “Y” (salah satu supplier PT “X”), dan production manager PT “Z” (salah satu konsumen PT “X”). Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari beberapa sumber, seperti data business plan PT “X” tahun 2005 dan tahun 2008, data Rekapitulasi laporan keuangan dan laporan produksi PT “X” selama beroperasi sejak Januari 2006 hingga bulan November tahun 2007 dan data Keanggotaan Asosiasi Pengusaha Air Minum Indonesia (ASPADIN). Data-data tersebut diolah dengan beberapa metode analisa proyek atau investasi, yaitu Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), dan Modified Internal Rate of Return (MIRR). Hasil analisa dilengkapi dengan analisa sensitivitas dan analisa skenario. Hasil analisa NPV, IRR dan MIRR menunjukkan bahwa receivables rate mempunyai pengaruh yang besar terhadap perubahan nilai proyek atau investasi, yaitu sebesar 47,6% (empat puluh tujuh koma enam persen). Akan tetapi analisa sensitivitas dan skenario menunjukkan bahwa ada faktor lain yang mempunyai pengaruh lebih besar terhadap perubahan nilai proyek atau investasi dimulai dari cost growth, margin penjualan (sales margin), Cost of Capital, volume penjualan (Sales Volume), dan total hasil produksi (Total Unit Production) di tempat keempat dan kelima. Sedangkan kenaikan harga bahan baku PP, yang sempat menjadi kekhawatiran PT “X”, justru berada di tempat paling akhir. Adapun strategi yang harus dilakukan oleh PT “X” adalah pengendalian aliran kas harian, mingguan, bulanan dan tahunan guna menghadapi kenaikan biaya (cost growth) dan receivables rate yang bisa dilakukan dengan penerapan sistem anggaran. Selain itu, PT “X” juga harus melakukan inovasi dalam produk dan metode penjualan guna menjembatani sistem produksi yang bersifat mass production dengan perubahan prilaku konsumen yang mengarah ke sifat job order. Kata kunci: Net Present Value, Receivables Rate, Thermoforming, Penilaian proyek atau investasi, Pengendalian aliran kas.

This research aims to re-evaluate the Thermoforming project conducted by PT “X” and to determine other factors that might influence the project’s value. Re-evaluation is needed because of changing in company’s business plan to accommodate shift in market behavior in conjunction with the increase of receivables rate and cost of Polypropylene (PP) material caused by the increase of oil’s prices since the middle of 2006. The focus of this research is to determine the effect of receivables rate and PP cost to the change in project’s value. So that, PT “X” can focuses their current strategy to major cause of the problem to maintain the profit of the project and adding up value to the whole company. This research is using primary data and secondary data. Primary data is obtain from an interview with Marketing Manager and Financial Manager of PT “X”, an interview with the Product Development Manager of PT “Y” (one of the supplier of PT “X”) and an interview with the Production Manager of PT “Z” (one of the consumer of PT “X”). Meanwhile, the secondary data is obtained from PT “X” 2005 and 2008 Business Plan, Accounting Report and Production Report of PT “X” since January 2006 up to November of 2007, and list of member from Asosiasi Pengusaha Air Minum Indonesia (ASPADIN). The analysis of the data is using several methods from project valuation such as Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR) and Modified Internal Rate of Return (MIRR). Sensitivity and scenario analysis are used to support the analysis from the above methods. The result from NPV, IRR and MIRR methods are suggesting that the increase in receivables rate has big influence to the change in the project’s value, which is 47.6% (forty seven point six percent). Meanwhile, the result from sensitivity and scenario analysis suggest that there are another factors with bigger influence to the project’s value, rank first is cost growth, followed by sales margin, cost of capital, then sales volume and total production volume in fourth and fifth place. As for PP cost increase ranks the last, which totally unpredicted by PT “X”. Therefore, PT “X” can focus their strategy to maintain daily, weekly, monthly and yearly cash flow (cash flow control) to battle against cost growth and the increase in receivables rate. One alternative that can be exercise by PT “X” is to start implementing the budgeting system. Besides that, PT “X” should also considering to create some innovation in products and marketing strategy to balance the mass production system with the consumer behavior which prefers the job order system. Key words: Net Present Value, Receivables rate, Thermoforming, Project valuation, Cash flow control.

Kata Kunci : Net present value,Penilaian proyek atau investasi,Pengendalian aliran kas, Net Present Value, Receivables rate, Thermoforming, Project valuation, Cash flow control