Laporkan Masalah

Konflik penguasaan tanah di Kota Ambon :: Studi tentang proses dan hambatan penyelesaian

NUHUYANAN, Mustaqim Zein, Dr. Nanang Pamuji Mugasejati

2005 | Tesis | S2 Ketahanan Nasional (Magister Perdamaian dan Res

Pasca konflik sosial di Kota Ambon, ada sebuah masalah yang dikhawatirkan akan menciptakan konflik baru, yaitu tanah dan bangunan warga yang ditinggal mengungsi pemiliknya dan sedang dikuasai oleh pihak lain. Ketegangan dan konflik kekerasan acapkali terjadi akibat penguasaan tanah dan bangunan disaat pemiliknya ingin kembali ketempatnya semula. Tanah dan bangunan yang dikuasai kebanyakan berada pada sentra-sentra keramaian dan perekonomian, sehingga berpotensi rawan konflik, dan cukup mengganggu recovery dan rekontruksi Kota Ambon pasca konflik. Penelitian ini dimaksudkan untuk menelusuri proses penguasaan tanah dan bangunan yang ditinggal mengungsi pemilik oleh pihak lain, dengan mencermati faktor-faktor yang akan memicu dan mengeskalasi kembali konflik yang lahir dari penguasaan tanah dan bangunan, serta fariabel-fariabel penghambat upaya-upaya penanganan dan penyelesaian penguasaan tanah dan bangunan oleh bukan pemilik oleh pemerintah. Untuk memenuhi tujuan penelitian ini, dipilih tiga (3) Kecamatan di Kota Ambon sebagai lokasi penelitian. Komponen yang dijadikan sebagai informan dalam penelitian ini terbagi dalam empat (4) yaitu, komponen masyarakat yang tanah dan bangunannya dikuasai, komponen masyarakat yang menguasai tanah dan bangunan milik orang lain, komponen pemerintah dan legislatif, serta kalangan praktisi hukum. Untuk melengkapi data yang diperlukan penulis dapat memperoleh dari kalangan praktisi perdamaian terutama NGO-NGO lokal, dan badan-badan bentukan pemerintah khusus penanganan korban konflik sosial di Ambon Maluku. Berdasarkan hasil penelitian, proses penguasaan tanah dan bangunan yang ditinggal mengungsi pemiliknya, tidak hanya dikuasai oleh warga pengungsi tetapi warga bukan pengungsi dan pemilik modal dengan memanfaatkan isu etnis dan agama guna memicu dan mengeskalasi kembali konflik di Ambon dengan tujuan untuk memiliki selayaknya pemilik yang sah. Upaya pemerintah adalah dengan kebijakkan yang secara terpadu dengan masalah pengungsi lain, yakni dengan mengembalikan pihak yang menguasai tanah dan bangunan ketempat asal, relokasi, dan sisipan. Tetapi strategi ini tidak efektif untuk menyelesaikan konflik penguasaan tersebut. Olehnya itu, diperlukan strategi dan langkah-langkah alternatif lain seperti, mediasi, negosiasi kepada para pihak oleh pemerintah untuk menyelesaikan sendiri konflik tersebut.

A social pasca conflict in Town of Ambon, there is a worryed of problem will create new conflict, that is remained citizen real property evacuate the owner of him and is mastering by other party. Stress and hardness conflict frequently happened effect of domination of moment real property is owner of him wish to return to the place of initialy. Real property mastered most residing in bustles sentra-sentra and economics, so that have conflict gristle potency to and enough bother and recovery of reconstruction in Town of Ambon pasca political. This research is meant to trace process domination of remained real property evacuate the owner of by other party, carefully factors to trigger and mengeskalasi return arising out conflict of domination of real property, and also variables resistor of handling efforts and solution of domination of real property by bukan the owner of by government. To fulfill this research target, is selected by three (3) District in Town of Ambon as research location. The component was taken as informan in this research divided into four (4) that are, society component which is real property owned by others, legislative and governmental components, and also law practitioner circle. To equip needed by data who writer can be obtain from the peace of practitioner circle especially local NGO-NGO, and special governmental notching bodies of handling of social conflict victim in Ambon Moluccas. Based on the result of research, the process domination of remained real property evacuate the owner of him, do not only mastered by refugee citizen but citizen is not refugee and owner of capital exploited ethnical issue and religion to trigger and mengeskalasi return conflict in Ambon as a mean to have righteously valid owner. Governmental effort is by policy which inwroughtly with other refugee problem, namely returned party mastering real property to provenance, inset and relocation. But this strategy not effective to finish domination conflict. By him, is needed by other alternative stages and strategies like mediation, negotiation to the parties by government to finish by itself.

Kata Kunci : Konflik Pertanahan,Penguasaan Tanah,Ambon, The Conflict of Ruling and Solving Obstacle 1 Jurusan Syari’ah STAIN Ambon 2 FISIPOL Universitas Gadjah Mada Yogyakarta xv

  1. S2-PAS-2005-Mustaqim_Zein_Nuhuyanan-Abstract.pdf  
  2. S2-PAS-2005-Mustaqim_Zein_Nuhuyanan-Bibliography.pdf  
  3. S2-PAS-2005-Mustaqim_Zein_Nuhuyanan-TableofContent.pdf  
  4. S2-PAS-2005-Mustaqim_Zein_Nuhuyanan-Title.pdf