Potensi kawasan Kaliurang sebagai daerah pengembangan pariwisata
Desy Arum Tri Handayani, Drs. M. Baiquni, M.A.; Andri Kurniawan, S.Si.,M.Si.
2003 | Skripsi | S1 PEMBANGUNAN WILAYAHPengembangan pariwisata di kawasan Kaliurang bertujuan untuk dapat meningkatkan pendapatan penduduk secara lebih luas dan mengembangkan wilayah secara lebih bervariasi. Bagaimanakah hubungan antara potensi yang dimiliki kawasan Kaliurang dan pangsa pasarnya serta masalah-masalah yang dihadapi dalam pengembangannya belum dapat diketahui secara pasti. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan dengan tujuan antara lain untuk mengetahui hubungan antara obyek dan pangsa pasarnya, menentukan wilayah-wilayah yang potensial sebagai paket wisata, dan menentukan segmentasi dan karakteristik wisatawan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey, sedangkan sampel yang digunakan adalah incidental sampling di mana anggota sampel adalah apa atau siapa saja yang kebetulan dijumpai di tempat tersebut. Jumlah sampel sebanyak 70 responden Analisis yang digunakan dalam pengolahan data adalah analisis klasifikasi, analisis SWOT dan analisis kuantitatif yaitu uji statistik dengan Correlation Bivariate dan Crosstab. Dari hasil analisis Correlation Bivariate ini dapat diketahui adanya hubungan yang positif dan signifikant antara tingkat potensi dengan jumlah pengunjung. Di mana semakin tinggi potensi suatu obyek maka jumlah wisatawan yang berkunjung ke kawasan tersebut akan semakin tinggi. Analisis klasifikasi digunakan untuk menentukan klas potensi suatu obyek yang dipengaruhi oleh potensi fisik, aksesibilitas, faktor penunjang, dan faktor pelengkap. Wilayah-wilayah yang potensial untuk dijadikan paket wisata di kawasan ini adalah wisata yang berbasis alam (ecotourism) yaitu perjalanan ke Gardu Pandang Tlogo Putri-Tlogo Nimolo-Hutan Wisata. Hal ini disebabkan karena kebanyakan wisatan yang berkunjung adalah wisatawan yang memiliki karakteristik yang menyukai kegiatan yang berhubungan dengan alam. Sedangkan segmentasi wisatawan yang berkunjung kebanyakan adalah segmen keluarga dan remaja. Keberadaan suatu obyek sebagai kawasan wisata tidak hanya ditentukan oleh potensi fisik yang dimiliki oleh potensi fisik obyek tapi juga ditentukan oleh potensi faktor pendukung (aksesibilitas, prasarana jalan menuju obuek dan sarana menuju obyek), fasilitas penunjang obyek (ketersediaan fasilitas pemenuhan kebutuhan fisik dan ketersediaan fasilitas pemenuhan kebutuhan sosial wisatawan di lokasi obyek), dan juga didukung oleh fasilitas pelengkap.
-
Kata Kunci : Pengembangan pariwisata,Potensi kawasan Kaliurang,Cangkringan,Sleman,DIY