Krisis Ekologis dalam Novel Mala Borneo Karya Retni Sb: Kajian Ekokritik

Suci Mutiara Dewi, Dr. Cahyaningrum Dewojati, S.S., M.Hum.

2025 | Tesis | S2 Sastra

Maraknya kerusakan alam yang terjadi di Kalimantan Barat mengakibatkan eksploitasi besar-besaran terhadap ekosistem, termasuk manusia juga terdampak. Seperti dalam novel Mala Borneo yang mengangkat fenomena eksploitasi dengan menyoroti kerusakan alam dan krisis kehidupan masyarakat di pelosok Kalimantan Barat. Alam yang dirampas dan mata pencaharian yang musnah mengakibatkan tokoh-tokoh dalam novel melakukan perlawanan terhadap pihak otoritas untuk mengganggu operasional perusahaan. Tesis ini bertujuan untuk menganalisis permasalahan yang terdapat dalam novel Mala Borneo dengan menggunakan pendekatan dari ekokritik Greg Garrard. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini yaitu novel Mala Borneo karya Retni Sb. Data primer penelitian ini adalah gagasan-gagasan yang menggambarkan kompleksitas permasalahan. Hasil dari penelitian ini mengungkapkan bahwa terjadinya krisis ekologi akibat terjadinya eksploitasi alam, dibagi dalam beberapa pembahasan sesuai konsep utama Garrard yaitu Pencemaran, Hutan Belantara, Bencana, Tempat Tinggal, Binatang, dan Bumi. Kemudian mengungkap krisis sosial akibat dari krisis ekologi tersebut yang menyoroti eksploitasi manusia. Kemudian mengungkap kembali resistensi para tokoh melalui etika lingkungan hingga resistensi tersebut memunculkan kemistisan yang justru membantu para tokoh dalam melakukan resistensi. Terungkapnya keberadaan mistis sebagai kearifan lokal suku dayak Kalimantan yang berperan besar sebagai agen ekologis dalam melakukan eksekutor terhadap pihak otoritas. 

The rampant destruction of nature in West Kalimantan has resulted in massive exploitation of the ecosystem, including humans. As in the novel Mala Borneo, which raises the phenomenon of exploitation by highlighting the destruction of nature and the crisis of people's lives in remote areas of West Kalimantan. Deprived of nature and destroyed livelihoods, the characters in the novel fight against the authorities to disrupt company operations. This thesis aims to analyze the problems contained in the novel Mala Borneo by using the approach of Greg Garrard's ecocriticism. The research method used in this research is descriptive qualitative method. The data source in this research is the novel Mala Borneo by Retni Sb. The primary data of this research are ideas that describe the complexity of the problem.The results of this study reveal that the ecological crisis due to the exploitation of nature is divided into several discussions according to Garrard's main concepts, namely Pollution, Wilderness, Apocalypse, Dwelling, Animals, and Earth. Then reveal the social crisis resulting from the ecological crisis that highlights human exploitation. Then it reveals the resistance of the characters through environmental ethics until the resistance raises mysticism which actually helps the characters in resistance. It reveals the existence of mysticism as the local wisdom of the Kalimantan Dayak ethnic, which plays a major role as an ecological agent in executing the authorities.

Kata Kunci : Mala Borneo, Eksploitasi, Mistis, Ekokritik Sastra, Greg Garrard.