Mixed Use Building Berdasarkan Prinsip Highest and Best Use dengan Pendekatan Active Design di Pondok Aren, Tangerang Selatan
Zainatul Adha Fajriya Rizqina, Dr. Yani Rahmawati, S.T., M.T.
2025 | Skripsi | ARSITEKTUR
Tangerang Selatan merupakan salah satu kota satelit Jakarta
yang mengalami pertumbuhan pesat. Kota ini menyandang gelar sebagai kota paling
inovatif di Indonesia. Salah satu daerahnya
yaitu Bintaro yang masuk ke dalam Kecamatan Pondok Aren merupakan
kawasan strategis karena berperan sebagai pusat ekonomi dan industri kreatif
dan memiliki infrastruktur kota yang lengkap. Untuk mengoptimalkan penggunaan
lahan di wilayah ini, maka mixed use building yang mengintegrasikan
fungsi live, work, and play menjadi salah satu opsi yang menjanjikan.
Kendati demikian, studi kelayakan perlu dilakukan,
maka dari itu sebelum melakukan perancangan, analisis highest and best use perlu dilakukan.
Analisis ini melibatkan analisis
legalitas, fisik, finansial, dan produktivitas maksimal untuk mendapatkan
fungsi lahan yang paling optimal sesuai dengan kondisi dan kebutuhan pasar.
Kemudian setelah analisis dilakukan maka perancangan program
ruang akan dirancang dengan pendekatan active design untuk mendukung
gaya hidup pengguna bangunan yang aktif, sehat, dan produktif. Prinsip active
design yang mendorong pengguna bangunan untuk berjalan kaki dan
bergerak aktif sehingga mampu turut meningkatkan kualitas ruang
lingkungan menjadi lebih sehat.
Dari hasil analisis HBU, pembangunan mixed use building
layak untuk dilakukan.
Tipologi pendukung live, work and play seperti apartemen, kantor sewa,
retail, dan taman menjadi hal yang dinilai mampu mengingkatkan taraf hidup masyarakat karena menawarkan kemudahan. Namun menggabungkan berbagai
macam fungsi dalam satu bangunan menjadi sebuah tantangan sendiri dalam
perancangan bangunan ini. Semua tipologi yang ada harus saling terkoneksi dan
terintegrasi dengan baik untuk menciptakan kenyamanan dan keselarasan pada masyarakat urban.
Penerapan analisis highest and best used dan
pendekatan active design pada bangunan mampu menciptakan penggunaan
lahan yang optimal, hidup, dan produktif. Bangunan ini nantinya akan menjadi
tempat yang terintegrasi sebagai tempat tinggal, tempat berkarya, tempat untuk
melakukan kolaborasi, dan tempat yang produktif. Fungsi-fungsi yang terpadu ini
diharapkan mampu mendukung Kota Tangerang Selatan untuk tetap menjadi kota
inovatif dan kreatif.
South Tangerang is one of
Jakarta's satellite cities that has experienced rapid growth. This city holds
the title of the most innovative city in Indonesia. One of its strategic areas
is Bintaro, located in Pondok Aren District, which serves as an economic and
creative industry hub with well-developed urban infrastructure. To optimize
land use in this area, a mixed use building that integrates the functions of
live, work, and play becomes a promising option.
However, a feasibility
study is required before the design process begins. Therefore, an Highest and
Best Use (HBU) analysis must be conducted. This analysis involves legal,
physical, financial, and productivity assessments to determine the most optimal
land function based on existing conditions and market demands.
Following this analysis,
space planning will be designed using the Active Design approach to promote an
active, healthy, and productive lifestyle for building users. The Active Design
principle encourages walking and physical movement, thereby enhancing environmental
quality and promoting a healthier urban space.
Based on the HBU analysis results, the development
of a mixed use building is considered feasible. Supporting typologies for live,
work, and play, such as apartments, office rentals, retail spaces, and parks,
are seen as key elements that can improve the quality of life by providing
convenience. However, integrating multiple functions into a single building
presents a unique design challenge. Each typology must be seamlessly connected
and well-integrated to ensure comfort and harmony within the urban community.
The implementation of Highest and Best Use analysis and the Active Design approach in the building will create an optimal, vibrant, and productive land use. This development will serve as an integrated space for living, working, collaboration, and productivity. The synergy of these functions is expected to support South Tangerang in maintaining its status as an innovative and creative city.
Kata Kunci : Mixed use Building, Active Design, Highest and Best Use, Tangerang Selatan, Kota Inovatif