Kronologis Perjalanan Gusti Kanjeng Raden Ayu dalam Naskah Babad Bêtawi: Kajian Filologi
Hendra Aprianto, Dr. Sri Ratna Saktimulya, M.Hum.
2025 | Tesis | S2 Sastra
Fokus penelitian ini yaitu Babad Bêtawi yang tersimpan di perpustakaan Widyapustaka Pura Pakualaman dengan kode koleksi Bb. 4, selanjutnya disingkat BB 4. Naskah BB 4 terdiri atas 18 pupuh dalam tembang macapat, ditulis dalam aksara dan bahasa Jawa, berjumlah 190 halaman. Berdasarkan kolofon, penulisan naskah dimulai pada Sabtu Wage, 26 Rabiulakhir tahun Alip 1795 AJ atau 8 September 1866 M, di kampung Krukut, Betawi.
Tujuan utama penelitian ini adalah menyajikan keseluruhan teks BB 4 dari pupuh I hingga pupuh XVIII melalui tiga tahapan kajian filologi. Tahap pertama, pra-aksi, mencakup identifikasi, inventarisasi, deskripsi naskah dan teks. Tahap kedua, aksi, meliputi alih aksara dan alih bahasa. Tahap ketiga, pasca-aksi, berfokus pada analisis isi dan konkretisasi teks untuk memperoleh pemahaman utuh terhadap narasi yang disampaikan. Metode yang digunakan adalah edisi suntingan kritis dengan pendekatan deskriptif-analitik.
Melalui penelitian ini diperoleh hasil penyuntingan sekitar 325 keterangan aparat kritik yang diklasifikasikan menjadi dua belas kelompok, yakni (1) kelompok kesalahan ejaan, (2) kelompok hilang bunyi nasal, (3) kelompok variasi fonem /d/ ? /dh/, (4) kelompok variasi fonem /t/ ? /th/, (5) kelompok variasi fonem /p/ ? /b/, (6) kelompok variasi fonem /g/ ? /k/, (7) kelompok variasi bunyi /re?/, (8) kelompok perubahan vokal pe?pe?t (fonem /e?/), (9) kelompok variasi pelafalan, (10) kelompok penyesuaian metrum, (11) kelompok variasi fonem /a/ ? /e?/, dan (12) kelompok pergeseran makna akibat perbedaan ejaan. Hasil kajian juga menyimpulkan bahwa naskah BB 4 ditulis di luar istana Pura Pakualaman. Selain itu, melalui tahap konkretisasi isi teks diperoleh hasil kronologis perjalanan Gusti Kanjeng Raden Ayu (G.K.R. Ayu) dari Pakualaman ke Banyumas, kemudian ke Betawi dan kembali ke Pakualaman disertai peran tokoh-tokoh Belanda. Penelitian ini juga menemukan daftar silsilah keluarga yang berkaitan dengan G.K.R. Ayu dan Paku Alam IV. Selanjutnya, ditemukan pula nasihat-nasihat G.K.R. Ayu mengenai keharmonisan dalam berumah tangga, nasihat kepemimpinan yang mencakup pentingnya menjaga tutur kata dan kebijaksanaan, serta ajaran spiritual tentang pengendalian nafsu dan tawakal dalam mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa.
This study focuses on Babad Bêtawi, a manuscript preserved in the Widyapustaka Library of Pura Pakualaman, catalogued under collection code Bb. 4 (hereafter referred to as BB 4). The manuscript comprises 18 pupuh in macapat verse, written in Javanese script and language, and consists of 190 pages. According to the colophon, the manuscript was begun on Saturday Wage, 26 Rabiulakhir in the year Alip 1795 AJ (equivalent to September 8, 1866 CE), in the village of Krukut, Betawi.
The primary objective of this study is to present the full text of BB 4, from pupuh I to pupuh XVIII, through three stages of philological analysis. The first stage, preliminary, involves identification, inventory, and descriptive analysis of the manuscript and its text. The second stage, textual work, comprises transliteration and translation. The third stage, post-analysis, focuses on content interpretation and text concretization to reconstruct and understand the narrative comprehensively. This study employs the critical edition method with a descriptive-analytical approach.
Through this research, the results of editing about 325 information of the criticism apparatus were classified into twelve groups, namely (1) spelling error group, (2) nasal sound missing group, (3) phoneme variation group /d/ ? /dh/, (4) phoneme variation group /t/ ? /th/, (5) phoneme variation group /p/ ? /b/, (6) phoneme variation group /g/ ? /k/, (7) sound variation group /r?/, (8) vowel change group p?p?t (phoneme /?/), (9) pronunciation variation group, (10) metrical adjustment group, (11) phoneme variation group /a/ ? /?/, and (12) meaning shift group due to spelling differences. The study also concluded that the BB 4 manuscript was written outside the palace of Pura Pakualaman. In addition, through the concretization stage of the text content, the chronological results of Gusti Kanjeng Raden Ayu's (G.K.R. Ayu) journey from Pakualaman to Banyumas, then to Betawi and back to Pakualaman were obtained along with the role of Dutch figures. This research also found a list of family trees related to G.K.R. Ayu and Paku Alam IV. Furthermore, it also found G.K.R. Ayu's advice on domestic harmony, leadership advice that includes the importance of maintaining speech and wisdom, as well as spiritual teachings on controlling lust and submission in getting closer to God Almighty.
Kata Kunci : Babad Bêtawi, philology, Gusti Kanjeng Raden Ayu, chronological of travels, advice