Hasrat Pengarang dalam Novel Di Tanah Lada Karya Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie: Kajian Psikoanalisis Lacanian
Alhasanah Zahro, Dr. Pujiharto, M.Hum.
2025 | Tesis | S2 Sastra
Ziggy merupakan penulis
populer saat ini yang dikenal memiliki corak dan gaya kepenulisan yang unik.
Beberapa karyanya memiliki benang merah yang sama. Kesamaan itu terlihat dari
hadirnya tokoh anak-anak yang selalu muncul baik menjadi narator maupun seorang
tokoh. Namun, dalam hal ini, anak-anak dalam karya Ziggy selalu dihadirkan
dengan atau melalui narasi-narasi traumatik dan selalu berakhir dengan kekacauan. Ziggy, sebagai pengarang,
seolah menempatkan anak-anak menjadi objek yang dapat ia jadikan sebagai
pemenuhan hasratnya dalam upaya mencapai keutuhan yang selalu diinginkan,
tetapi tidak pernah benar-benar diperoleh. Berdasarkan permasalahan tersebut,
penelitian ini bertujuan untuk melihat hasrat Ziggy yang termanifestasikan
dalam novel Di Tanah Lada. Untuk menjawab permasalahan tersebut, teori yang
digunakan dalam penelitian ini adalah teori psikoanalisis Lacan. Psikoanalisis
Lacan membahas hasrat manusia yang diungkapkan bahasa atau penanda melalui
mekanisme metafora dan metonimi. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian
ini adalah metode
psikoanalisis Lacan. Hasil dari penelitian ini yakni Novel Di Tanah Lada merupakan manifestasi dari
hasrat Ziggy sebagai subjek yang lack
dan menghasrati phallus berupa
kekuasaan simbolik yang muncul karena keberadaan objek petit a, yakni anak-anak yang terluka dan tidak terlindungi.
Anak-anak menjadi penggerak hasrat Ziggy karena mereka merepresentasikan
kekurangan yang ingin Ziggy penuhi melalui kekuasaan untuk melindungi dan
mencintai mereka. Namun, karena kekuasaan semacam itu tidak sepenuhnya dapat
dicapai dalam tatanan simbolik, Ziggy memilih karya sastra sebagai ruang simbolik
dalam menegosiasikan hasratnya. Yang Simbolik yang penuh kekurangan membuat
dunia ideal dan aman bagi anak-anak itu hanya dapat dihadirkan dalam bentuk
narasi fiksi. Maka, keterbelahan tersebut menjadi penanda bahwa hasrat Ziggy
untuk memiliki phallus itu akan
selalu tertunda oleh batas-batas simbolik yang tidak memungkinkan perwujudan
sepenuhnya atas dunia ideal seperti yang Ziggy inginkan. Melalui tulisan, Ziggy
hanya dapat menegosiasikan hasratnya sebagai upaya untuk mendekati hasratnya
terhadap phallus itu sendiri.
Ziggy is a popular writer
who is known for her unique style of writing. Some of her works have a similar
thread. The similarity can be seen in the presence of children who always
appear either as a narrator or a character. However, in Ziggy’s work, children
are always presented with or through traumatic narratives and always end up in
chaos. Ziggy, as an author, seems to place children as objects that she can use
to fulfil her desires in an effort to achieve the wholeness that is always
desired, but never really obtained. Based on these problems, this study aims to
find out Ziggy's desires that manifested in the novel Di Tanah Lada. To answer
these problems, the theory used in this research is Lacan's psychoanalysis
theory. Lacan's psychoanalysis discusses human desire expressed through
language or signifiers through the mechanism of metaphor and metonymy. The
method used in this research is Lacan's psychoanalysis method. The result of
this research is that the novel Di Tanah Lada is the manifestation of Ziggy's
desire as a subject who lacks and
desires a phallus in the form of
symbolic power that arises because of the existence of petit a objects, namely
children who are injured and unprotected. The children drive Ziggy's desire
because they represent the lack that
Ziggy wants to fulfil through the power to protect and love them. However,
since such power is not fully achievable in a symbolic setting, Ziggy chooses
literature as a symbolic space to negotiate his desire. The Symbolic, which is
full of flaws that make the ideal and safe world for children can only be presented
in the form of fictional narratives. The cleavage, then, signifies that Ziggy's
desire to have a phallus will always
be delayed by symbolic boundaries that do not allow for the full realisation of
the ideal world that Ziggy wants. Through writing, Ziggy only negotiate her desire as an attempt to
approach her desire for the phallus itself.
Kata Kunci : Hasrat, Jacques Lacan, Psikoanalisis, Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie