Laporkan Masalah

Agrotechnopark di Magelang dengan Pendekatan Arsitektur Regeneratif

Muhammad Haidar Azka, Dr. Ir. Arif Kusumawanto, M.T., IPU.

2025 | Skripsi | ARSITEKTUR

Pertanian di Indonesia, sebagai tulang punggung ekonomi nasional, menghadapi tantangan besar berupa degradasi lingkungan, urbanisasi, dan perubahan iklim. Revitalisasi sektor pertanian melalui pendekatan regeneratif menjadi solusi penting untuk memastikan keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat. Penelitian ini merancang Agrotechnopark di Magelang, yang memanfaatkan potensi agraris lokal sekaligus menjawab tantangan modern dengan teknologi pertanian berkelanjutan. Proyek ini mengintegrasikan pertanian, teknologi, dan pariwisata berbasis edukasi, dengan menerapkan prinsip desain regeneratif yang mencakup pemulihan ekosistem, optimalisasi sumber daya alam, dan penguatan kapasitas petani lokal. Metode yang digunakan meliputi observasi, wawancara, studi pustaka, dan analisis kasus untuk menghasilkan rancangan yang kontekstual dengan nilai sosial-budaya setempat. Hasil dari perancangan ini diharapkan menjadi model pusat inovasi pertanian modern yang mendukung ketahanan pangan, keberlanjutan lingkungan, serta mendorong kolaborasi antara masyarakat, akademisi, dan pemerintah. Dengan demikian, Agrotechnopark tidak hanya berkontribusi pada pembangunan lokal tetapi juga menjadi contoh nasional untuk pengembangan kawasan agraris regeneratif.

Agriculture in Indonesia, as the backbone of the national economy, faces significant challenges such as environmental degradation, urbanization, and climate change. Revitalizing the agricultural sector through regenerative approaches is crucial to ensuring environmental sustainability and community welfare. This study designs an Agrotechnopark in Magelang, leveraging local agrarian potential while addressing modern challenges with sustainable agricultural technologies. The project integrates agriculture, technology, and educational tourism by applying regenerative design principles that include ecosystem restoration, resource optimization, and capacity building for local farmers. Methods employed include observation, interviews, literature reviews, and case studies to produce a design that aligns with the region's socio-cultural values. The resulting design aims to serve as a model for modern agricultural innovation centers that support food security, environmental sustainability, and foster collaboration among communities, academics, and governments. Thus, the Agrotechnopark can contributes to local development and sets a national example for regenerative agrarian zone advancement.

Kata Kunci : Agrotechnopark, Regeneratif, Pertanian

  1. S1-2025-431017-abstract.pdf  
  2. S1-2025-431017-bibliography.pdf  
  3. S1-2025-431017-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2025-431017-title.pdf