Webtoon dan Drama Tomorrow: Kajian Ekranisasi
Dhea Aprilia Husain, Suray Agung Nugroho, S.S, M.A, Ph.D
2025 | Skripsi | BAHASA KOREA
Penelitian ini membahas proses adaptasi dari webtoon Tomorrow karya Llama menjadi drama Korea dengan judul yang sama. Tujuan dari penelitian ini adalah menjelaskan perubahan-perubahan yang terjadi, khususnya pada bagian tokoh dan alur. Penelitian ini menggunakan teori struktural dari Robert Stanton (1965) untuk melihat unsur cerita dan tokoh, serta teori ekranisasi Pamusuk Eneste (1991) untuk menganalisis penciutan, penambahan, perubahan bervariasi tokoh dan alur.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam proses adaptasi dari webtoon Tomorrow ke drama, terdapat sejumlah perubahan pada unsur tokoh dan alur. Pada unsur tokoh, ditemukan tiga penciutan, dua penambahan, dan tiga perubahan variasi. Tokoh yang mengalami penciutan yaitu Ibu No Eunbi, Jihee, dan Lee Danbi. Dua tokoh ditambahkan dalam versi drama yaitu Jeon Suin sebagai anggota tim Jumadeung dan Jeong Yeonsool sebagai teman dekat Eunbi. Adapun tiga tokoh yang mengalami perubahan variasi meliputi Ok Hwang yang berubah dari segi visualisasi, No Eunbi yang dalam webtoon adalah siswi SMP dan dalam drama menjadi penulis naskah, serta Kim Hyewon yang awalnya digambarkan sebagai siswi menjadi penulis webtoon dalam drama.
Pada unsur alur, ditemukan dua penciutan, dua penambahan, dan lima perubahan variasi berdasarkan episode 1–14 webtoon dan episode 1–2 drama. Penciutan terjadi pada peristiwa kekhawatiran Ibu Eunbi terhadap perubahan sikap anaknya, serta momen saat Gu Ryeon membawa pelaku perundungan untuk meminta maaf secara langsung. Penambahan alur dalam drama tampak pada rapat tim Jumadeung setelah insiden Choi Junwoong, dan saat Eunbi ditugaskan mewawancarai Kim Hyewon. Lima perubahan variasi terjadi pada berbagai tahapan: penawaran kontrak kerja kepada Choi Junwoong (penyituasian), tugas pertama Junwoong (pemunculan konflik), perjalanan ke dalam ingatan Eunbi serta dukungan temannya (peningkatan konflik), dan tekanan emosional yang mendorong Eunbi untuk bunuh diri (klimaks). Perubahan-perubahan ini merupakan bentuk penyesuaian agar cerita dapat disampaikan lebih efektif dan emosional dalam format drama, dengan tetap mempertahankan pesan utama dari cerita aslinya. Perubahan-perubahan tersebut merupakan bentuk penyesuaian yang dilakukan agar adaptasi drama Tomorrow tetap dapat mempertahankan nilai-nilai utama yang terdapat dalam webtoon aslinya, sekaligus mampu menghadirkan pengalaman menonton yang lebih dramatis, emosional, dan menyentuh bagi penonton.
This study discusses the adaptation process of the webtoon Tomorrow by Llama into a Korean drama of the same title. The objective of this research is to explain the changes that occur, particularly in terms of characters and plot. The study employs Robert Stanton’s (1965) structural theory to analyze narrative and character elements, as well as Pamusuk Eneste’s (1991) theory of ekranisasi (adaptation) to examine reductions, additions, and variations in the characters and plot.
The results show that in the process of adapting Tomorrow from webtoon to drama, several changes occurred in both character and plot elements. In terms of characters, there are three reductions, two additions, and three variations. Characters that were removed include No Eunbi’s mother, Jihee, and Lee Danbi. Two characters were added in the drama version: Jeon Suin, a member of the Jumadeung team, and Jeong Yeonsool, a close friend of Eunbi. The three characters that underwent variations are Ok Hwang, who experienced changes in visual depiction; No Eunbi, who is portrayed as a middle school student in the webtoon but as a television scriptwriter in the drama; and Kim Hyewon, who changes from a student to a webtoon author in the drama.
Regarding the plot, the study identifies two reductions, two additions, and five variations based on episodes 1–14 of the webtoon and episodes 1–2 of the drama. The reductions occur in the scene where Eunbi’s mother expresses concern about her daughter’s behavior, and in the moment when Gu Ryeon brings the bullies to apologize directly to Eunbi. The added scenes in the drama include a Jumadeung team meeting following Choi Junwoong’s fall, and Eunbi being assigned to interview Kim Hyewon. The five plot variations appear across several stages: the job offer to Choi Junwoong (situation), Junwoong’s first assignment (conflict emergence), entering Eunbi’s memory and the presence of a supportive friend (rising action), and the emotional pressure leading Eunbi to suicidal thoughts (climax). These changes represent narrative adjustments intended to deliver the story more effectively and emotionally in the drama format, while maintaining the core message of the original story. Such modifications help the drama adaptation of Tomorrow preserve the essential values of the webtoon, while offering viewers a more dramatic, emotional, and engaging experience.
Kata Kunci : Tomorrow, webtoon, drama, ekranisasi