Laporkan Masalah

Perubahan Kelas Sosial Tokoh Aku) Melalui Pernikahan dalam Cerpen We Teach Shame Karya Park Wan-Seo

Rania Tasya Karima, Suray Agung Nugroho, S.S., M.A., Ph.D.

2025 | Skripsi | BAHASA KOREA

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan kelas sosial tokoh utama “Aku” dalam cerpen Bukkureoumul Gareuchibnida (We Teach Shame) karya Park Wan-Seo melalui tiga pernikahan yang ia jalani. Cerpen ini menggambarkan bagaimana seorang perempuan dari keluarga miskin mengalami perpindahan status sosial melalui pernikahannya, mulai dari lingkungan yang sederhana hingga masuk ke lingkungan kelas atas.
Penelitian menggunakan teori mobilitas sosial Pierre Bourdieu, khususnya pada konsep modal ekonomi, budaya, sosial, dan simbolik. Dalam pernikahan pertama, tokoh “aku” memperoleh stabilitas ekonomi dasar, tetapi belum mengalami kenaikan kelas sosial secara signifikan. Pada pernikahan kedua, ia mulai memperoleh modal budaya dan modal ekonomi melalui lingkungan akademik. Sedangkan pada pernikahan ketiga, ia memperoleh modal ekonomi yang kuat dan pengakuan sosial yang menunjukkan peningkatan kelas secara simbolik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap pernikahan membawa perubahan pada jenis dan jumlah modal yang dimiliki tokoh “aku”.  Mobilitas sosial yang ia alami tidak bersifat langsung atau menyeluruh, melainkan terjadi secara bertahap sesuai dengan modal yang tersedia dalam tiap relasi pernikahan. Dengan demikian, cerpen ini memberikan gambaran bagaimana pernikahan dapat berfungsi sebagai sarana mobilitas sosial dalam masyarakat, khususnya bagi perempuan, serta memperlihatkan bahwa perpindahan kelas sosial sangat bergantung pada distribusi modal dalam berbagai bentuk.



This research aims to analyze the changes in social class experienced by the main character “I” in the short story Bukkureoumul Gareuchibnida (We Teach Shame) by Park Wan-Seo through the three marriages she undergoes. The story illustrates how a woman from a poor background experiences upward social mobility through marriage, moving from a modest environment to an upper-class setting.
This study applies Pierre Bourdieu’s theory of social mobility, focusing on the concepts of economic, cultural, social, and symbolic capital. In the first marriage, the character gains basic economic stability but shows no significant shift in social class. In the second marriage, she begins to gain cultural capital through exposure to the academic world. In the third marriage, she acquires strong economic capital and social recognition, indicating a symbolic rise in class.
The results show that each marriage brings a different combination and level of capital, influencing the character’s social class. Her mobility is not immediate or absolute but occurs gradually based on the capital gained from each marriage. This short story thus illustrates how marriage can serve as a means of social mobility and how class transitions depend on the accumulation and distribution of various types of capital.

Kata Kunci : Mobilitas Sosial, Perubahan Kelas Sosial, Modal Sosial, Pernikahan, We Teach Shame

  1. S1-2025-428376-abstract.pdf  
  2. S1-2025-428376-bibliography.pdf  
  3. S1-2025-428376-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2025-428376-title.pdf