Perlawanan Bangsa Palestina terhadap Penjajahan Israel Pasca Nakba tahun 1948 dalam Novel Tuffahu al-Majanina Karya Yahya Yakhlif: Kajian Adab al-Muqawamah
Khoirul Fathonah, Hamdan, S.S., M.A.
2025 | Skripsi | SASTRA ARAB
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bentuk perlawanan bangsa Palestina terhadap penjajahan Israel pasca Nakba tahun 1948 dalam novel Tuffahu al-Majanina karya Yahya Yakhlif. Penelitian ini menggunakan teori Adab al-Muqawamah untuk menempatkan sastra sebagai sarana perjuangan dan dokumentasi perlawanan. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dalam teknik penyediaan data, analisis data dan penyajiannya. Penelitian ini mengungkap homolog untuk menghubungkan antara struktur realitas sosial masyarakat dengan struktur naratif dalam konstruksi tokoh, konflik, dan simbol sebagai bentuk representasi perlawanan dalam novel Tuffahu al-Majanina.
Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa terdapat tiga bentuk perlawanan bangsa Palestina terhadap penjajahan Israel pasca Nakba tahun 1948 dalam novel Tuffahu al-Majanina karya Yahya Yakhlif, yaitu penguatan identitas bangsa Palestina melalui simbol budaya, seperti dudaim, semangka, uang Palestina, pakaian, makanan tradisional, dan penyebutan nama wilayah. Penguatan memori kepemilikan aset dan status sosial melalui kuda, perhiasan, dan kasur wol. Gerakan perlawanan fisik dan sosial, perlawanan fisik terjadi melalui serangan senjata, serangan tangan kosong, dan demonstrasi, sedangkan perlawanan sosial berupa penolakan fasilitas dan penyambutan tahanan sebagai bentuk perlawanan keberlanjutan.
This study aims to describe the forms of Palestinian resistance to Israeli occupation after the Nakba of 1948 in the novel Tuffahu al-Majanina by Yahya Yakhlif. This study uses the theory of Adab al-Muqawamah to position literature as a means of struggle and documentation of resistance. The method used is qualitative descriptive in data provision, analysis, and presentation techniques. This study reveals homologues to connect the structure of social reality with the narrative structure in the construction of characters, conflicts, and symbols as forms of resistance representation in the novel Tuffahu al-Majanina.
Based on the results of the analysis, it can be concluded that there are three forms of Palestinian resistance against Israeli occupation after the Nakba of 1948 in Yahya Yakhlif's novel Tuffahu al-Majanina, namely the strengthening of Palestinian national identity through cultural symbols, such as mandrake, watermelons, Palestinian currency, clothing, traditional food, and the mention of the region. The reinforcement of memory regarding ownership of assets and social status through horses, jewelry, and woolen mattresses. Physical and social resistance movements, with physical resistance occurring through armed attacks, unarmed attacks, and demonstrations, while social resistance takes the form of refusing facilities and welcoming prisoners as a form of sustained resistance.
Kata Kunci : Tuffahu al-Majanina, Perlawanan Palestina, Identitas Kebangsaan