Laporkan Masalah

KEBUDAYAAN MASYARAKAT HIJAZ DALAM NOVEL RIH?LAH ILAA AL-HIJAZ KARYA IBRAHIM ‘ABDU AL-QADIR AL-MAZINI: ANALISIS SOSIOLOGI SASTRA

Nidi Iryana, Dr. Zulfa Purnamawati, M.Hum.; Abdul Jawat Nur, S.S., M.Hum.; Siti Aminah, S.S., M.A.

2025 | Skripsi | SASTRA ARAB

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap kebudayaan masyarakat Hijaz yang terdapat dalam novel Rihlah ilaa al-Hijaz karya Ibrahim ‘Abdu al-Qadir al-Mazini dengan menggunakan teori sosiologi sastra. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif deskriptif berdasarkan analisis sosiologi sastra dengan menganalisis karya sastra dan hubungannya dengan fakta sosial dalam masyarakat dan memperhatikan hubungan antarunsur di dalam karya sastranya.

Hasil dari penelitian ini adalah ditemukan tujuh unsur kebudayaan menurut Koentjaraningrat dalam novel Rihlah Ilaa Al-Hijaz karya Ibrahim ‘Abdu al-Qadir al-Mazini, yaitu sistem peralatan hidup dan teknologi, sistem mata pencaharian, sistem organisasi sosial atau kemasyarakatan, sistem pengetahuan bahasa, sistem religi, kesenian, dan bahasa. Sistem peralatan hidup dan teknologi masyarakat Hijaz adalah mesin-mesin modern seperti mesin penyaring air laut menjadi air minum dan mesin pemadat batu, serta tempat penampungan air seperti sumur resapan dan tangki air; pakaian dan peralatan perang yang digunakan pangeran dan pengawal di Hijaz adalah antaranya jubah, mantel, ikat kepala atau ‘iqal , pistol, pedang, senapan, dan sabuk amunisi/peluru.; alat komunikasi yang digunakan masyarakat Hijaz adalah telegraf dan telepon; bangunan dan tempat tinggal yang digunakan masyarakat Hijaz adalah perpustakaan dan rumah bergaya timur klasik; alat transportasi yang digunakan  masyarakat Hijaz adalah kapal laut dan mobil.

This research aims to uncover the culture of the Hijaz society as depicted in the novel Rihlah Ilaa al-Hijaz by Ibrahim ‘Abdu al-Qadir al-Mazini, using the theory of the sociology of literature. The method employed in this study is a descriptive qualitative approach based on sociological literary analysis, which involves examining the literary work in relation to the social realities of society and paying attention to the interrelation among elements within the literary work itself.

The results of this research is there are seven elements of culture, as defined by Koentjaraningrat, found in the novel Rihlah Ilaa al-Hijaz by Ibrahim ‘Abdu al-Qadir al-Mazini. These elements are: systems of living equipment and technology, livelihood systems, social or societal organization systems, systems of knowledge, religious systems, arts, and language. The system of living equipment and technology in Hijaz includes modern machines such as devices for filtering seawater into drinking water and machines for compacting stones, as well as water storage facilities such as absorption wells and water tanks. The clothing and weapons used by princes and guards in Hijaz include robes, cloaks, headbands or ‘iqal, pistols, swords, rifles, and ammunition belts. The means of communication used by the people of Hijaz include the telegraph and telephone. The buildings and residences include libraries and houses in a classical Eastern architectural style. Modes of transportation used by the people of Hijaz include ships and car. 

Kata Kunci : kebudayaan, Ibrahim ‘Abdu al-Qadir al-Mazini, masyarakat Hijaz, sosiologi sastra.

  1. S1-2025-476741-abstract.pdf  
  2. S1-2025-476741-bibliography.pdf  
  3. S1-2025-476741-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2025-476741-title.pdf