Laporkan Masalah

Kisah Sun Go Kong dalam Manuskrip Se Yu Pupuh I – XXV: Suntingan Teks, Terjemahan, dan Tinjauan Hermeneutika

Ajeng Aisyah Fitria, Dr. Sri Ratna Saktimulya, M.Hum.

2025 | Tesis | S2 Sastra

Cerita Xiyou ji (Perjalanan ke Barat) banyak diterjemahkan ke berbagai bahasa serta diadaptasi menjadi film maupun video game. Versi terjemahan tersebut juga ditemukan dalam manuskrip Jawa berujudul Se Yu koleksi BPK D.I.Yogyakarta dengan kode koleksi S.193. Naskah ini ditulis oleh Tan Hong Sia pada 1917 dengan menggunakan bahasa dan aksara Jawa disertai keterangan dalam aksara Cina. Penelitian ini dilakukan dengan menyajikan suntingan dan terjemahan yang dibatasi dari pupuh I sampai dengan pupuh XXV atau sampai pada episode ketika Sun Go Kong dihimpit oleh Gunung Lima Unsur. Karena naskah ini merupakan terjemahan dari Buku Cina, maka terdapat banyak penyesuaian-penyesuaian yang dilakukan oleh Tan Hong Sia agar naskah dapat dipahami oleh pembaca sezamannya. Oleh karena itu, dibutuhkan pendekatan hermeneutika Schleiermacher untuk menginterpretasikan teks, yaitu dengan interpretasi gramatik dan interpretasi psikologis. 

Hasil dari penelitian ini adalah Tan Hong Sia sebagai penulis Se Yu berusaha melokalkan atau menjawakan Xiyou ji berdasarkan kondisi sosial, geografi, dan budaya Jawa pada awal abad ke-20. Hal ini ditunjukkan dengan penggantian ajaran-ajaran khas Cina Daratan dengan ajaran Jawa, seperti sastradi, Ajian Sepi Angin, Ajian Candhabirawa, dan ilmu kanuragan. Kemudian terdapat pula unsur-unsur Islam yang ditemukan, seperti dzikiran, sap, taklim, dan Nabi. Dari kondisi geografi, jenis-jenis flora dan fauna juga mengalami perubahan, seperti tidak disebutkan mengenai phoenix maupun qilin, mengganti pinus menjadi beringin, dan menggunakan hewan-hewan lokal seperti ikan wader, ikan gabus, ular sanca, dan lain-lain. Tedapat pula istilah-istilah Belanda yang digunakan dalam naskah tersebut, seperti amt?nar, opisir, dan b?rendhi.

The story of Xiyou ji (Journey to the West) has been translated into many languages and adapted into films and video games. The translated version is also found in a Javanese manuscript called Se Yu in the collection of BPK D.I. Yogyakarta with collection code S.193. The manuscript was written by Tan Hong Sia in 1917 using Javanese language and script with captions in Chinese script. This research is conducted by presenting edits and translations that are limited from pupuh I to pupuh XXV or up to the episode when Sun Go Kong is crushed by the Five Elements Mountain. Since this manuscript is a translation from the Chinese Book, there are many adjustments made by Tan Hong Sia so that the text can be understood by his contemporaries. Therefore, Schleiermacher's hermeneutic approach is needed to interpret the text, namely by grammatical interpretation and psychological interpretation.

The result of the research is that Tan Hong Sia as the author of Se Yu tried to localise or interpret Xiyou ji based on Javanese social, geographical, and cultural conditions in the early 20th century. This is shown by the replacement of typical Mainland Chinese teachings with Javanese teachings, such as sastradi, Ajian Sepi Angin, Ajian Candhabirawa, and kanuragan knowledge. Then there are also Islamic elements found in the manuscript, such as dzikiran, sap, taklim, and Nabi. From the geography, the types of flora and fauna also being replaced, such as no mention of phoenix or qilin, changing pine to banyan, and using local animals such as wader fish (common barb), snakehead fish, reticulated python, and others. There are also Dutch terms used in the text, such as amt?nar, opisir, and b?rendhi.

Kata Kunci : Se Yu, Suntingan dan Terjemahan Teks, Hermeneutika Schleiermacher

  1. S2-2025-527311-abstract.pdf  
  2. S2-2025-527311-bibliography.pdf  
  3. S2-2025-527311-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2025-527311-title.pdf