Perancangan Mixed-Use Building: Apartemen dan Community Shopping Center dengan Pendekatan Arsitektur Biofilik di Ibu Kota Nusantara (IKN)
Isabela Adristi Maheswari Retinanto, Ir. Jatmika Adi Suryabrata, M. Sc., Ph. D.
2025 | Skripsi | ARSITEKTUR
Perpindahan
ibu kota negara menuju Nusantara sudah digagas sejak pemerintahan Presiden
Republik Indonesia yang pertama, dan mulai dilaksanakan berdasar Undang-Undang
Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara, dan direncanakan selesai pada tahun
2045. Perpindahan ini disebabkan karena persebaran penduduk yang tidak merata
dan terkonsentrasi di Pulau Jawa sehingga menimbulkan banyak kerugian yang
terjadi. Namun dengan adanya perpindahan penduduk dari Pulau Jawa ke Nusantara juga
akan berdampak pada kebutuhan masyarakat akan hunian yang terus meningkat. Hal
tersebut karena pertumbuhan penduduk yang berasal dari daerah asal maupun dari
daerah pendatang terus bertambah. Meningkatnya jumlah penduduk juga akan menyebabkan
jumlah penyediaan kebutuhan hidup terus bertambah, hal tersebut dapat
diakomodasi dengan adanya pusat perbelanjaan.
Perpindahan
ibu kota negara ini juga melahirkan beberapa peraturan perancangan pembangunan
khusus yang ada di wilayah ini. Peraturan tersebut dituliskan dalam dokumen
rencana pengembangan kawasan (RPK). Tujuan utama dari adanya peraturan ini agar
seluruh perancangan bangunan dapat mengacu pada konsep pembangunan Ibu Kota
Nusantara (IKN) yaitu smart forest city. Perancangan ini memiliki
prinsip untuk selalu menghubungkan korelasi antara alam dengan manusia. Perancangan
bangunan harus sesuai dengan key performance indicator yang akan diterapkan di
IKN, seperti 10 menit pencapaian ke fasilitas umum dan titik transit,
konektivitas pedestrian yang tidak terputus, dan fasilitas hunian yang lengkap
dan terintegrasi.
Sebagai
solusi dari isu permasalahan yang ada, diberikan solusi perancangan berupa
mixed-use building dalam bentuk hunian apartment tingkat tinggi (high rise apartment)
dan community shopping center dengan menggunakan pendekatan biofilik
yang saling terintegrasi satu dengan yang lainnya. Perancangan ini bertujuan
untuk menciptakan kehidupan yang harmonis antara alam dan manusia tanpa merusak
apa yang sudah ada di alam serta meningkatkan kesejahteraan fisik dan kesehatan
mental manusia yang hidup dan tinggal di dalamnya
The
relocation of the capital city to Nusantara has been envisioned since the
administration of the first President of the Republic of Indonesia and is being
implemented based on Law Number 3 of 2022 concerning the Capital City. It is
planned to be completed by 2045. This relocation is driven by the uneven
distribution of the population, which is concentrated on the island of Java,
resulting in many associated disadvantages. However, the migration of people
from Java to Nusantara will also impact the increasing housing needs of the
community. This is due to population growth from both local areas and incoming
migrants. The rising population will also lead to an increased demand for basic
necessities, which can be accommodated by the presence of shopping centers.
This
capital relocation has also given rise to several specific development planning
regulations in the region. These regulations are outlined in the area
development plan document (RPK). The primary goal of these regulations is to
ensure that all building designs adhere to the concept of developing the
Nusantara Capital (IKN) as a smart forest city. This design principle aims to
consistently connect the relationship between nature and humans. Building
designs must meet key performance indicators to be applied in IKN, such as
achieving access to public facilities and transit points within 10 minutes,
uninterrupted pedestrian connectivity, and comprehensive integrated housing
facilities.
As
a solution to existing issues, a design solution in the form of mixed-use
buildings is proposed, featuring high-rise apartments and community shopping
centers, using a biophilic approach that integrates with one another. This
design aims to create a harmonious life between nature and humans without
damaging the existing natural environment while enhancing the physical
well-being and mental health of those who live and reside within it.
Kata Kunci : Ibu Kota Nusantara (IKN), Apartment, Community Shopping Center, Desain Biofilik, Smart Forest City