ANALISIS DAN USULAN PERANCANGAN TATA LETAK PABRIK INDUSTRI KERAJINAN PERAK DI KOTAGEDE
Ucok Tobing, Dr.Eng. Ir. M. Arif Wibisono, S.T., M.T. IPM. ASEAN. Eng
2010 | Skripsi | S1 TEKNIK INDUSTRIDengan keanekaragaman seni dan budaya yang dimiliki , Indonesia kaya akan kesenian dengan segala khas yang terkandung didalamnya, salah satu seni kriya yang turun-temurun dan terus dilestarikan hingga saat ini diantaranya seni kerajinan perak . Seni kriya atau kerajinan tangan merupakan pengejewantahan seni dan kreatifitas suatu bangsa dan bisa dijadikan bukti yang masih disisakan sejarah. Kandungan bahan tambang dan mineral yang melimpah Indonesia memiliki potensi yang besar sebagai produsen produk kerajinan perak terutama terkait dengan potensi kandungan perak sebagai bahan baku utama pembuat produk kerajinan tangan. Dengan sumber bahan baku tambang yang melimpah Indonesia termasuk 20 negara teratas produsen perak dengan produksi perak pada tahun 2009 sebesar 7,7 juta ons. Jumlah permintaan perak untuk fabrikasi jewelry dan silverware dari 2003 sampai 2009 berada pada posisi puncak dengan jumlah permintaan hingga 11,142 ton pada tahun 2005. Kawasan asia timur terus mengambil pangsa pasar perhiasaan. Sebagian besar produksi kerajinan perak ke Amerika serikat, Singapura, Jepang, Australia, Dan Uni Eropa. Pangsa pasar dunia yang besar saat ini yakni Amerika serikat dimana komsumsi perhiasaan lebih tinggi dari negara negara lainnya , tercatat bahwa pada tahun 2000 dan 2005 berturut-turut komsumsi Amerikat serikat sebesar 46.7 Million ounces dan 53.7 Million ounces. Dengan dibangunnya sebuah industri kerajinan perak, hasil tambang perak dan daur ulang perak dibuat menjadi kerajinan perak dengan nilai tambah yang bernilai seni tinggi. Perancangan tata letak pabrik bagian dari perencanaan fasilitas merupakan salah satu bagian yang penting dalam sebuah industri. Tujuan yang ingin dicapai dari perencanaan ini adalah menentukan tata letak pabrik kerajinan perak yang optimal dengan bahan baku perak 92,5 persen dan 7,5 persen tembaga. Hasil akhir perancangan tata letak pabrik berupa rancangan tata letak akhir, dimana total keseluruhan space 1260,54 m2. jumlah stasiun kerja produksi 46 dan jumlah operator 50 orang, dengan total space ruang produksi 235 m2. Luas warehouse keseluruhan 101,1 m2, fasilitas lain dan office 924,49 m2. dirancangnya sebuah Block plant berdasarkan pada diagram alir triangular dan analisa hubungan antar stasiun kerja dengan total massa yang dipindahkan 363489.39 gram.
Kata Kunci : Seni dan budaya, kerajinan perak, route sheet, diagram alir triangular, analisa aliran, penentuan letak stasiun kerja, tata letak pabrik.