KETELADANAN AHMAD QASIM DAMMAJ PADA PUISI "AL-ABBAL" DALAM ANTOLOGI AL-YAMANU KARYA AL-HARIS BIN AL-FADL ASY-SYAMIRI: ANALISIS SEMIOTIK
Triana Devi Mukaromah, Dr. Zulfa Purnamawati, S.S., M.Hum.
2025 | Skripsi | SASTRA ARAB
Puisi “al-Abbal” merupakan salah satu puisi yang berada dalam antologi al-Yamanu karya al-Haris bin al-Fadl asy-Syamiri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keteladanan Ahmad Qasim Dammaj yang terkandung dalam puisi “al-Abbal” dalam antologi puisi al-Yamanu karya al-Haris bin al-Fadl asy-Syamiri. Teori yang digunakan adalah teori semiotik untuk menganalisis makna yang terdapat pada tanda-tanda atau simbol-simbol. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dua dari empat metode yang diusulkan oleh Michael Riffaterre, yaitu ketidaklangsungan ekspresi dan pembacaan semiotik, yang mencakup pembacaan heuristik dan pembacaan hermeneutik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa puisi “al-Abbal” menggambarkan keteladanan Ahmad Qasim Dammaj yang terbagi dalam tiga kategori, yakni nasionalisme, keberanian, dan profesionalisme. Keteladanan ini tampak dalam sikap memperjuangkan budaya dan sastra, sikap membela kelompok marginal, serta perannya sebagai pemimpin pada organisasi Persatuan Sastrawan dan Penulis Yaman. Oleh karena itu, puisi ini menjadi penghormatan kepada Ahmad Qasim Dammaj atas kontribusinya dalam sastra dan kritik terhadap kemunduran nilai-nilai perjuangan yang ia wariskan setelah wafatnya. Puisi ini juga menegaskan bahwa sastra Yaman merupakan sarana perjuangan identitas dan perlawanan terhadap dominasi politik.
The poem “al-Abbal” is one of the poems in the anthology al-Yamanu by al-Haris bin al-Fadl asy-Syamiri. This study aims to analyze the exemplary behavior of Ahmad Qasim Dammaj contained in the poem “al-Abbal” in the poetry anthology al-Yamanu by al-Haris bin al-Fadl asy-Syamiri. The theory used is semiotic theory to analyze the meaning contained in signs or symbols. The methods used in this research are two of the four methods proposed by Michael Riffaterre, namely non-violence of expression and semiotic reading, which includes heuristic reading and hermeneutic reading. The results show that the poem “al-Abbal” describe Ahmad Qasim Dammaj exemplary behavior, which is divided into three categories: nationalism, courage, and professionalism. This exemplary role can be seen in the attitude of fighting for culture and literature, the attitude of defending marginalized groups, and his role as a leader in the Yemeni Writers and Poet Union organization. Therefore, this poem pays tribute to Ahmad Qasim Dammaj for his literary contributions and criticizes the decline of his values and the struggle that he inherited after his death. The poem also asserts that Yemeni literature is a means of identity struggle and resistance to political domination.
Kata Kunci : Puisi, Semiotik, Keteladanan, Ahmad Qasim Dammaj