Laporkan Masalah

ANALISIS BULLWHIP EFFECT PADA BAGIAN UPSTREAM SUPPLY CHAIN MANAGEMENT (Studi Kasus Produk Sheep Cabreta Leather di PT. Adi Satria Abadi)

Ropi Muhamad Rizal, Ir. Teguh Pudji Purwanto, MT

2010 | Skripsi | S1 TEKNIK INDUSTRI

Bullwhip Effect adalah fenomena yang muncul karena variasi permintaan yang meningkat dari konsumen tingkat akhir ke produsen produk tersebut, bahkan semakin ke hulu supply chain maka peningkatan tersebut semakin fluktuatif dan meningkat. Hal ini terjadi dikarenakan koordinasi yang kurang atau distorsi informasi yang terjadi diantara para pelaku supply chain. Distorsi informasi pada supply chain harus dihilangkan untuk menciptakan supply chain yang efisien. Penelitian ini dilakukan pada bagian upstream supply chain management yaitu di PT. Adi Satria Abadi pada supply chain produk sheep cabreta leather yang merupakan bahan baku utama produk sarung tangan golf. Penelitian dilakukan untuk menganalisis kemungkinan terjadinya bullwhip effect pada supply chain produk tersebut. Bullwhip effect dapat diketahui dengan menghitung rasio amplifikasi yang merupakan perbandingan koefisien variansi pemesanan produk (order) dengan koefisien variansi permintaannya (demand). Selain itu juga dibahas dampak yang dapat ditimbulkan dari fenomena bullwhip effect ini dengan melakukan perhitungan biaya simpan (holding cost) bahan baku produk (pikel) akibat adanya kelebihan persediaan bahan baku produk di gudang. Berdasarkan hasil perhitungan bullwhip effect pada 3 periode yaitu tahun 2006-2008, maka pada tahun 2006 diperoleh rasio amplifikasi sebesar 5,099988 yang menunjukkan bahwa terjadi bullwhip effect pada supply chain produk sheep cabreta leather di PT. Adi Satria Abadi. Demikian pula yang terjadi pada tahun 2007 adalah sebesar 5,036952 dan pada tahun 2008 adalah sebesar 3,229019. Hasil perhitungan rasio amplifikasi pada 3 periode tersebut menunjukkan bahwa terjadi fenomena bullwhip effect pada ketiga periode tersebut. Fenomena bullwhip effect yang terjadi pada supply chain produk sheep cabreta leather di PT. Adi Satria Abadi pada ketiga periode tersebut berdampak pada penambahan alokasi biaya yang harus dikeluarkan oleh PT. Adi Satria Abadi untuk biaya simpan (holding cost) bahan baku produk yang diakibatkan oleh kelebihan persediaan bahan baku akibat dari jumlah pemesanan bahan baku (order) yang meningkat dibandingkan dengan jumlah permintaannya (demand). Total biaya simpan yang harus dikeluarkan oleh PT. Adi Satria Abadi pada tahun 2006 adalah sebesar Rp. 494.274.637,30. Pada tahun 2007 adalah sebesar Rp. 2.039.908.336,00 dan pada tahun 2008 adalah sebesar Rp. 3.482.828.492,00

Kata Kunci : bullwhip effect, supply chain, supply chain management, rasio amplifikasi, holding cost

  1. S1-FTK-2010-Ropi_Muhamad_Rizal-abstract.pdf  
  2. S1-FTK-2010-Ropi_Muhamad_Rizal-bibliography.pdf  
  3. S1-FTK-2010-Ropi_Muhamad_Rizal-tablefcontent.pdf  
  4. S1-FTK-2010-Ropi_Muhamad_Rizal-title.pdf