Pengaruh Pemberian Biskuit Berbahan Dasar Kedelai, Tempe, dan Daun Kelor terhadap Kadar HDL dan LDL pada Tikus Sprague dawley dengan Diet Tinggi Lemak
Imam Bilhuda, Prof. Dr. Susetyowati, DCN., M.Kes. RD.; Dr. dr. Probosuseno, Sp.PD-KGer, FINASIM, S.E., M.M., AIFO-K
2025 | Skripsi | GIZI KESEHATAN
Latar
belakang: Penyakit
kardiovaskular merupakan salah satu jenis permasalahan kesehatan yang dapat
terjadi karena dislipidemia. Dislipidemia merupakan kondisi abnormalitas metabolisme
lipid darah yang ditandai dengan perubahan kadar HDL-kolesterol dan
LDL-kolesterol. Pengonsumsian pangan fungsional, seperti kedelai, tempe, dan
daun kelor diketahui dapat meningkatkan kadar HDL-kolesterol dan menurunkan
kadar LDL-kolesterol. Oleh sebab itu, dilakukan penelitian dengan
mengombinasikan ketiga bahan makanan tersebut menjadi sebuah biskuit dan dilakukan
pengujian kepada tikus dalam mengetahui pengaruh terhadap kadar HDL-kolesterol
dan LDL-kolesterol.
Tujuan:
Mengetahui
pengaruh pemberian biskuit dengan bahan kedelai, tempe, dan daun kelor terhadap
kadar HDL-kolesterol dan LDL-kolesterol pada tikus Sprague dawley dengan
diet tinggi lemak.
Metode:
Desain
penelitian ini berupa true experimental dengan rancangan pre-test dan
post-test control group. Tikus Sprague dawley sebanyak 30 ekor
dilakukan adaptasi selama 7 hari dan diinduksi diet tinggi lemak selama 14 hari.
Tikus dibagi menjadi 6 kelompok, yaitu kelompok sehat, kelompok kontrol
negatif, kelompok kontrol positif, kelompok intervensi biskuit dosis 0,225 gram/hari
(KI1), 0,45 gram/hari (KI2), dan 0,9 gram/hari (KI3). Pemberian intervensi
dilakukan selama 28 hari. Pengambilan serum darah dalam analisis HDL-kolesterol
dan LDL-kolesterol dilakukan sebanyak dua kali, yaitu sebelum dan setelah
intervensi biskuit.
Hasil penelitian: Pemberian biskuit pada kelompok intervensi (KI1, KI2, KI3) dapat meningkatkan kadar HDL-kolesterol dan menurunkan kadar LDL-kolesterol secara signifikan (p<0>
Kesimpulan:
Pemberian
biskuit dengan bahan kedelai, tempe, dan daun kelor secara efektif dapat
meningkatkan kadar HDL-kolesterol dan menurunkan kadar LDL-kolesterol pada
tikus dengan diet tinggi lemak.
Background: Cardiovascular disease
is one of the health issues that can be occurred of dyslipidemia. Dyslipidemia
is a condition of lipid metabolism abnormalities characterized by lower HDL-C
and higher LDL-C levels in blood. Consumption of functional foods, such as
soybeans, tempeh, and moringa leaves are known to increase HDL-C and LDL-C
levels. Therefore, a study was conducted by combining the three food
ingredients into a biscuit and testing it in rats to observe the effect on
HDL-cholesterol and LDL-cholesterol levels.
Aim: To determine the effect of soybeans, tempeh,
and moringa leaves biscuits on the HDL-C and LDL-C levels in Sprague Dawley rats
fed a high-fat diet.
Methods: The design of this study was a true
experimental with a pre-test and post-test control group design. A total 30
Sprague dawley rats were adapted for 7 days and induced with a high-fat diet
for 14 days. The rats were divided into 6 groups, such as the healthy group
(KS), the negative control group (KN), the positive control group (KP), the
biscuit intervention group with a dose of 0.225 grams/day (KI1), 0.45 grams/day
(KI2), 0.9 grams/day (KI3). The administration of intervention was given for 28
days. Blood serum was collected to observe the HDL-C and LDL-C levels before
and after the biscuit intervention.
Results: The biscuits administration to the intervention group (KI1, KI2, KI3) can increase HDL-C levels and decrease LDL-C levels significantly (p<0>
Conclusion: The administration of biscuits with soybeans, tempeh, and moringa leaves ingredients can increasing HDL-cholesterol levels and reducing LDL-cholesterol levels in rat with a high-fat diet effectively.
Kata Kunci : Biskuit, Kedelai, Tempe, Daun Kelor, HDL-Kolesterol, LDL-Kolesterol