Bentuk Masdar Sulasi Mazid dalam Kitab Ayyuha al- Walad Karya Imam al-Gazali: Analisis Morfologi
Muhammad Dzaky Alfaris, Dr. Arief Ma’nawi, S.S., M.Hum.
2025 | Skripsi | SASTRA ARAB
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ragam bentuk dan perubahan makna masdar sulasi mazid dalam kitab Ayyuha al-Walad karya Imam al-Gazali, sebuah teks berisi nasihat keagamaan dan moral yang ditujukan kepada murid-muridnya. Teori yang digunakan adalah teori morfologi dengan metode deskriptif kualitatif. Metode tersebut dilakukan dengan beberapa tahapan, yaitu tahapan penyediaan data, data dikumpulkan melalui teknik simak dan catat, kemudian tahapan analisis data dengan teknik bagi unsur langsung kemudian dilanjutkan dengan teknik ubah ujud non-parafrasal untuk mengidentifikasi pola masdar serta menentukan perubahan maknanya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tujuh pola masdar sulasi mazid, yaitu taf‘ilan, mufa‘alatan, if‘alan, ifti‘alan, tafa‘‘ulan, tafa‘ulan, dan pola istif‘alan. Perubahan dari bentuk dasar (mujarrad) menjadi bentuk tambahan (mazid) memberikan perubahan makna seperti intensitas, kolaborasi antar pelaku, pengulangan tindakan, dan penekanan makna tertentu, dan lain-lain
This study aims to analyze the various forms and changes in meaning of masdar sulasi mazid in the book of Ayyuha al-Walad by Imam al-Gazali, a text containing religious and moral advice addressed to his students. The theory used is morphological theory with qualitative descriptive method. The method is carried out in several stages, namely the data provision stage, the data is collected through listening and note-taking techniques, then the data analysis stage with the direct element division technique then continued with the non-paraphrasal morphological transformation technique to identify masdar patterns and determine changes in meaning.
The results show that there are seven patterns of masdar sulasi mazid, namely taf‘ilan, mufa‘alatan, if‘alan, ifti‘alan, tafa‘‘ulan, tafa‘ulan, and istif‘alan patterns. The change from the base form (mujarrad) to the additional form (mazid) gives changes in meaning such as intensity, collaboration between actors, repetition of actions, and emphasis of certain meanings, etc.
Kata Kunci : Masdar sulasi mazid, Ayyuha al-Walad, Perubahan Makna/Masdar sulasi mazid, Ayyuha al-Walad, Semantic Change