Maskulinitas Humor Segmen Tonight’s Clinic pada Tonight Show Net TV: Analisis Konten Humor Maskulin dalam Media Populer

Dzakirah Azzahrah, Nurul Aini, S.Sos., M.Phil.

2025 | Skripsi | Sosiologi

Penelitian ini menganalisis bagaimana humor maskulin direpresentasikan dalam segmen Tonight’s Clinic pada Tonight Show Net TV dan sejauh mana audiens menangkap narasi maskulin hegemonik yang ditampilkan. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan analisis konten, penelitian ini mengkaji empat episode segmen tersebut serta kolom komentar di YouTube dan wawancara dengan empat audiens muda. Konsep maskulinitas hegemonik (Connell) digunakan untuk membedah narasi gender dalam humor yang diangkat oleh para aktor, termasuk pembawa acara, ahli seksolog, dan bintang tamu. Konsep Cavalier Humor Beliefs (CHB) digunakan untuk melihat pola pikir permisif audiens terhadap narasi maskulin yang ada. Hasil penelitian menunjukkan bahwa humor dalam segmen ini memperkuat maskulinitas hegemonik melalui candaan seksis, stereotip gender, dan marginalisasi perempuan. Di sisi lain, humor juga menjadi ruang potensial bagi resistensi yang dilakukan oleh aktor perempuan, meski terbatas dan terbungkus dalam konteks industri hiburan. Reaksi audiens pun beragam; sebagian besar menunjukkan penerimaan terhadap humor maskulin, sementara sebagian kecil menunjukkan kesadaran kritis. Penelitian ini memperlihatkan bagaimana media populer dapat menjadi sarana reproduksi maupun resistensi terhadap dominasi gender dalam budaya populer.

This study analyzes how masculine humor is represented in Tonight's Clinic, a segment of the Tonight Show on Net TV, and examines the extent to which audiences recognize the hegemonic masculine narratives it presents. Using a qualitative approach and content analysis, this study examined four episodes of the segment, alongside YouTube comment sections and interviews with four young viewers. The concept of hegemonic masculinity (Connell) was applied to identify gendered narratives expressed through humor by the hosts, sexologists, and guest stars. Additionally, the concept of Cavalier Humor Beliefs (CHB) was employed to understand the audience's permissive attitudes toward dominant masculine narratives. The findings reveal that the segment reinforces hegemonic masculinity through sexist jokes, gender stereotypes, and the marginalization of women. However, humor also serves as a potential space for resistance by female actors, although such resistance remains subtle and shaped by the constraints of the entertainment industry. Audience responses varied: most normalized masculine humor, while a minority expressed critical awareness. This research highlights how popular media can act both as a vehicle for the reproduction of gender dominance and a space for its subtle contestation within popular culture.

Kata Kunci : humor maskulin, maskulinitas hegemonik, gelar wicara, media populer, cavalier humor beliefs, representasi gender