Laporkan Masalah

Strategi Pengembangan Wisata Alam Pemandian Mata Air Mudal Slukatan Wonosobo

Regina Rahma Azalia, Yulita Kusuma Sari, S.T., M.Sc.

2025 | Skripsi | PARIWISATA

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perkembangan destinasi Pemandian Mata Air Mudal Slukatan Wonosobo, dengan cara menemukenali kekuatan, kelemahan, ancaman, dan peluang destinasi, untuk pada akhrinya dapat digunakan dalam perumusan strategi perencanaan dan pengembangan. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teori 4A (Attraction, Amenity, Accesibility, Ancillary) dan analisis SWOT. Pengumpulan data diperoleh melalui observasi, wawancara, Focus Group Discussion (FGD), dan kuesioner yang melibatkan masyarakat lokal dan wisatawan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa destinasi memiliki potensi atraksi alam dan budaya yang kuat, namun menghadapi tantangan signifikan dalam hal aksesibilitas, fasilitas pendukung, dan kelembagaan seperti, kondisi jalan yang belum memadai dan belum terbentuknya struktur pengelolaan resmi. Strategi pengembangan yang dirumuskan menghasilkan tiga strategi prioritas utama, yaitu : peningkatan kapasitas SDM, reaktivasi dan penguatan peran pokdarwis, serta pembentukan struktur pengelolaan wisata yang legal. Selain itu, tantangan yang dihadapi mencakup kelembagaan yang belum optimal, kurangnya alur komunikasi yang jelas, serta kendala operasional yang menghambat efektivitas pengelolaan. Keberhasilan pengembangan destinasi sangat bergantung pada penguatan kapasitas masyarakat dan kelembagaan secara sistematis guna menciptakan pengelolaan yang terstruktur dan berkelanjutan. 

This research aims to analyze the development of Mudal Spring Bath, located in Slukatan Wonosobo, by identifying the strengths, weaknesses, threats, and opportunities of the destination, to ultimately be used in the formulation of planning and development strategies. The approach used is descriptive qualitative with 4A theory (Attraction, Amenity, Accessibility, Ancillary) and SWOT analysis. Data collection was obtained through observation, interviews, Focus Group Discussion (FGD), and questionnaires involving local communities and tourist. The results showed that the destination has strong potential for natural and cultural attractions, but faces significant challenges in terms of accessibility, supporting facilities, and institutions such as inadequate road conditions and the absence of an official management structure. The development strategy formulated resulted in three main priority strategies, namely : increasing the capacity of human resources, reactivating and strengthening the role of Pokdarwis, and establishing a legal tourism management structure. In addition, the challenges faced include suboptimal institutionalization, lack of clear communication channels, and operational constrains that hamper management effectiveness. The success of destination development is highly dependent on systematically strengthening community and institutional capacity to create structured and sustainable management.

Kata Kunci : pengembangan wisata, komponen 4A, analisis SWOT, Pemandian Mata AIr Mudal, wisata alam Wonosobo

  1. S1-2025-480647-abstract.pdf  
  2. S1-2025-480647-bibliography.pdf  
  3. S1-2025-480647-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2025-480647-title.pdf