Laporkan Masalah

Analisis Maturitas dan Opini Publik terhadap Aplikasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) sebagai Inovasi untuk Administrasi Kependudukan

Khanaya Paramesti, Alvi Syahrina, S.T., M.Sc.

2025 | Skripsi | ILMU ADMINISTRASI NEGARA (MANAJEMEN DAN KEBIJAKAN PUBLIK)

Identitas Kependudukan Digital (IKD) merupakan inovasi dari Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil dalam mendigitalisasi KTP dan layanan administrasi kependudukan. Hanya saja, permasalahan IKD masih ditemukan pada pengalaman masyarakat sebagai pengguna. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tingkat maturitas aplikasi IKD serta menganalisis opini publik terhadapnya. Evaluasi dilakukan dengan kerangka E-government Maturity Model (EMM) oleh Layne & Lee (2001) dan analisis opini publik berbasis ulasan di Google Play Store menggunakan teknik sentiment analysis, Latent Dirichlet Allocation (LDA), serta analisis isi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi IKD mulai memasuki tahap Horizontal Integration dalam EMM. Akan tetapi, horizontal integration belum sepenuhnya terpenuhi. Opini publik menunjukkan  pengalaman yang beragam, mulai dari  sentimen negatif didominasi keluhan terkait permasalahan aksesibilitas login, verifikasi barcode saat registrasi, efektivitas IKD dalam menggantikan dokumen fisik, kritik terhadap anggaran dan kualitas IKD, hingga  keterbatasan fitur dan fungsionalitas aplikasi. Sebaliknya, sentimen positif menyoroti kemudahan akses, kemudahan registrasi, kebermanfaatan, dan dukungan terhadap IKD. Temuan ini mengindikasikan adanya kesenjangan antara maturitas aplikasi dan ekspektasi pengguna. Hasil penelitian ini ditujukan untuk membantu memperjelas posisi pengembangan aplikasi IKD saat ini sekaligus menjadi dasar pertimbangan dalam merancang strategi perbaikan. Dengan memahami celah antara sistem dan pengalaman pengguna, penelitian ini memberi arah pengembangan IKD agar lebih matang dan sesuai harapan masyarakat. Berdasarkan hasil tersebut, penelitian ini menyimpulkan pentingnya pengembangan aplikasi e-government yang berpusat pada pengguna (citizen-centric) dan merekomendasikan penguatan tata kelola digital sebagai dasar guna meningkatkan keberlanjutan implementasi IKD di Indonesia.

Identitas Kependudukan Digital (IKD) is an innovation introduced by the Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil aimed at digitizing national identity cards (e-KTP) and related administrative services. However, issues persist in the user experience of IKD. This study seeks to evaluate the maturity level of the IKD application and analyze public opinion surrounding its use. The evaluation employs the E-Government Maturity Model (EMM) proposed by Layne and Lee (2001), while the analysis of public opinion is based on user reviews from the Google Play Store, utilizing sentiment analysis, Latent Dirichlet Allocation (LDA), and content analysis.

Findings indicate that the IKD application has begun to enter the Horizontal Integration stage of the EMM framework; however, full horizontal integration has yet to be achieved. Public opinion reflects a range of experiences. Negative sentiments are predominantly concerned with login accessibility issues, barcode verification failures during registration, skepticism regarding the IKD’s effectiveness in replacing physical documents, criticism of budget allocation and system quality, and limited features and functionality. On the other hand, positive sentiments highlight ease of access, smooth registration processes, perceived usefulness, and overall support for the IKD initiative.

These findings suggest a gap between the application’s developmental maturity and user expectations. The study aims to clarify the current stage of IKD’s development and to serve as a basis for improvement strategies. By identifying discrepancies between system performance and user experience, this research offers insights for guiding IKD’s future development toward greater maturity and alignment with public needs. The study concludes by emphasizing the importance of citizen-centric e-government design and recommends strengthening digital governance to ensure the sustainable implementation of IKD in Indonesia.

Kata Kunci : Identitas Kependudukan Digital (IKD), E-government Maturity Model, opini publik, analisis sentimen, e-government

  1. S1-2025-477424-abstract.pdf  
  2. S1-2025-477424-bibliography.pdf  
  3. S1-2025-477424-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2025-477424-title.pdf