Kapitalisme Global dalam Roman Das kunstseidene Mädchen Karya Irmgard Keun: Kajian Sistem Dunia dan Materialisme Historis.

Zalifa Nuri, Prof. Dr. Aprinus Salam, M.Hum

2025 | Tesis | S2 Sastra

Kesusastraan Jerman, dalam perjalanan dan sejarah periodisasinya, cenderung aktif dalam menyajikan fenomena yang terjadi dalam sebuah semangat zaman (Zeitgeist). Goldene Zwanziger (masa keemasan tahun 1920-an) tidak luput menjadi tema utama dalam karya sastra. Dalam tesis ini, roman Das kunstseidene Mädchen (1932) karya Irmgard Keun dijadikan sebagai objek penelitian dikarenakan novel tersebut membawa semangat globalisasi dan modernitas pada tahun 1920-an. Hal tersebut ditandai dengan adanya penyebaran budaya kebarat-baratan atau Amerikanismus. Salah satu bentuk tren global dari Amerika adalah The New Woman atau Die Neue Frau. Konsep ini berkembang di berbagai negara dan merupakan bentuk lain dari kapitalisme global yang mencengkram banyak negara. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana sistem dunia (globalisasi) dipahami oleh tokoh-tokoh serta posisi ideologi pengarang dalam roman Jerman seperti yang diperlihatkan dalam novel tersebut. Untuk menjawab permasalahan tersebut, kajian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif sosiologi sastra dengan teori sistem dunia Immanuel Wallerstein, teori fokalisasi Gerard Genette dan teori materialisme historis Terry Eagleton. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa tokoh-tokoh dalam novel tersebut merespons sistem dunia dengan berbeda-beda. Ada yang mengalami gugup kelas dan gugup gender. Pada kasus ekstrem, mereka memilih mengakhiri hidupnya sendiri. Pengarang menanggapi fenomena tersebut melalui roman dan menyatakan penolakannya pada sistem dunia. Sistem dunia telah melakukan penetrasi terhadap media sehingga membuka peluang bagi masyarakat (khususnya perempuan) untuk berlomba-lomba menjadi sosok perempuan baru yang modis dan kaya. Pengarang mengkritisi hal tersebut dan ingin menyadarkan kembali pentingnya rasa kemanusiaan dan solidaritas dalam menghadapi sistem dunia tersebut.

German literature, in the course and history of its periodization, tends to be active in presenting phenomena that occur in the spirit of the times (Zeitgeist). The Goldene Zwanziger (the golden age of the 1920s) did not fail to become a major theme in literary works. In this thesis, the novel Das kunstseidene Mädchen (1932) by Irmgard Keun is used as the object of research because the novel carries the spirit of globalization and modernity in the 1920s. It is characterized by the spread of westernized culture or Americanism. One form of global trend from America is The New Woman or Die Neue Frau. This concept is growing in various countries and is another form of global capitalism that grips many countries. This study aims to examine how the world system (globalization) is understood by the characters as well as the author's ideological position in German novel as shown in the novel. To answer these problems, this study uses a descriptive qualitative method of literary sociology with Immanuel Wallerstein's world system theory, Gerard Genette's focalization theory and Terry Eagleton's historical materialism theory. The results show that the characters in the novel respond differently to the world system. Some experience class anxiety and gender anxiety. In extreme cases, they choose to end their own lives. The author responds to this phenomenon through novel and expresses her rejection of the world system. The world system has penetrated the media, opening up opportunities for people (especially women) to compete to become the new fashionable and rich woman. The author criticizes this and wants to reawaken the importance of humanity and solidarity in dealing with the world system.

Kata Kunci : kapitalisme global, Immanuel Wallerstein, sistem dunia, sastra jerman