Laporkan Masalah

STUDI KOMPARATIF GAYA SENI RELIEF J?TAKA PADA CANDI SOJIWAN DAN CANDI MENDUT

Ananda Ariyani Agita Barus, Dwi Pradnyawan, S.S., M.A.

2025 | Skripsi | ARKEOLOGI

Penelitian ini membahas perbandingan gaya seni relief J?taka pada dua candi Buddha di Jawa Tengah, yaitu Candi Mendut dan Candi Sojiwan. Relief J?taka adalah kisah-kisah kehidupan lampau Sang Buddha yang diukir untuk menyampaikan nilai moral dan spiritual. Tujuan utama penelitian ini adalah mengidentifikasi persamaan dan perbedaan elemen gaya seni relief J?taka yang menggambarkan cerita yang sama di kedua candi, yakni Sumsum?raj?taka, Suvanakakka?akaj?taka, dan Nakulaj?taka.

 

Penelitian ini menggunakan metode formal analysis berdasarkan pendekatan Sylvan Barnet dan teknik perbandingan block-by-block. Data dikumpulkan melalui observasi langsung serta studi pustaka, dengan fokus pada enam elemen gaya seni: volume dan bentuk, komposisi, ruang, skala, pola ornamen, dan garis.

 

Hasil analisis menunjukkan bahwa meskipun kedua candi menampilkan cerita yang sama dan menggunakan teknik bas-relief khas Jawa Tengah, terdapat perbedaan mencolok pada aspek ketebalan ukiran, pemanfaatan ruang, skala panel, dan gaya ornamen. Candi Mendut menampilkan relief yang lebih dalam, bebas, dan naturalistik, sedangkan Candi Sojiwan menampilkan relief yang lebih dangkal, padat, dan dekoratif dengan motif arabesque yang lebih formal.

Perbedaan ini menunjukkan adanya dinamika dalam tradisi visual Buddhis di Jawa, yang tidak hanya mencerminkan perubahan estetika tetapi juga transformasi nilai budaya dan religius dari waktu ke waktu. Penelitian ini memperkaya pemahaman akan evolusi seni visual keagamaan di Nusantara pada masa klasik.

This research focuses on the comparative analysis of J?taka relief art styles found in two Buddhist temples in Central Java: Candi Mendut and Candi Sojiwan. J?taka reliefs depict stories from the previous lives of the Buddha and serve as a visual medium to convey moral and spiritual teachings. The main objective of this study is to identify similarities and differences in the artistic elements of selected reliefs that illustrate the same stories: Sumsum?raj?taka, Suvanakakka?akaj?taka, and Nakulaj?taka.

 

The study applies a formal analysis method based on Sylvan Barnet’s approach, using a block-by-block comparison technique. Data collection was conducted through direct field observation and literature review, focusing on six visual elements: volume and form, composition, space, scale, pattern and ornamentation, and line.

 

Findings show that although both temples use low relief (bas-relief) and represent the same narratives, there are notable distinctions in the depth of carving, spatial usage, panel proportions, and decorative styles. Candi Mendut exhibits deeper, more naturalistic reliefs with flowing floral motifs and animal figures, while Candi Sojiwan features shallower, denser compositions with symmetrical arabesque patterns that emphasize decorative regularity.

 

These stylistic differences indicate a dynamic evolution within the Buddhist visual tradition in Central Java, likely influenced by generational shifts in artisanship and cultural contexts over time. This research contributes to a deeper understanding of classical Javanese Buddhist art and the cultural narratives embedded within temple reliefs.

Kata Kunci : relief j?taka, candi mendut, candi sojiwan, gaya seni

  1. S1-2025-481635-abstract.pdf  
  2. S1-2025-481635-bibliography.pdf  
  3. S1-2025-481635-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2025-481635-title.pdf