Efisiensi Pemasaran Komoditas Padi Kapanewon Sewon di Kabupaten Bantul
Daffa Luthfi Zenobia, Dr. Hani Perwitasari, S.P., M.Sc. ; Anung Pranyoto, S.P., M.P.
2025 | Skripsi | SOS.EK. PERTANIAN (AGROBISNIS)
Padi merupakan komoditas pangan strategis yang memiliki kontribusi penting terhadap ketahanan pangan nasional dan pendapatan petani. Namun, permasalahan yang sering muncul dalam sistem pemasaran padi adalah tingginya marjin pemasaran dan rendahnya proporsi harga yang diterima oleh produsen, yang berimplikasi pada ketidakefisienan distribusi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi saluran pemasaran serta menganalisis marjin pemasaran, farmer's share, dan efisiensi pemasaran padi di Kapanewon Sewon, Kabupaten Bantul. Sampel petani dipilih menggunakan metode purposive sampling, sedangkan penelusuran lembaga pemasaran dilakukan dengan teknik snowball sampling. Analisis korelasi digunakan untuk memetakan struktur saluran pemasaran, dan pendekatan kuantitatif digunakan untuk menghitung merjin pemasaran, farmer's share, serta indeks efisiensi pemasaran. Hasil penelitian menunjukkan terdapat tiga tipe saluran pemasaran dengan variasi panjang rantai distribusi. Saluran dengan struktur terpendek terbukti paling efisien, dengan nilai marjin pemasaran terendah sebesar Rp1.500,00/Kg, nilai farmer's share tertinggi sebesar 85,71%, dan efisiensi pemasaran sebesar 5,19%. Temuan ini menegaskan pentingnya pemangkasan rantai distribusi guna meningkatkan pendapatan petani dan efisiensi sistem pangan lokal.
Rice is a strategic food commodity that is vital to national food security and farmers income. However, inefficiencies in the marketing system particularly high marketing margins and low price shares received by producers remain key challenges. This study aims to identify the marketing channels and analyze the marketing margin, farmer's share, and marketing efficiency of rice in Sewon Sub-district, Bantul Regency. Farmer respondents were selected using purposive sampling while marketing intermediaries were identified using snowball sampling. Correlation analysis was used to map the structure of marketing channels, while quantitative methods were employed to calculate marketing margins, farmer's share, and marketing efficiency index. The results indicate the existence of three distinct marketing channels with distribution chains of varying lengths. The shortest channel was the most efficient, with the lowest marketing margin of IDR 1,500.00/kg, the highest farmer's share at 85.71%, and a marketing efficiency index of 5.19%. These findings highlight the importance of minimizing intermediary involvement to enhance producer income and overall marketing efficiency in local rice distribution systems.
Kata Kunci : saluran pemasaran, marjin pemasaran, farmer's share, efisiensi pemasaran