Laporkan Masalah

Institusionalisasi Jakarta Smart City: Dinamika dan Tantangan Pelembagaan dalam Tata Kelola Kota Cerdas di Indonesia

Fariz Anandya Chafidz, Prof. Dr. Agus Heruanto Hadna, S.I.P., M.Si.

2025 | Skripsi | ILMU ADMINISTRASI NEGARA (MANAJEMEN DAN KEBIJAKAN PUBLIK)

    Penelitian ini mengkaji proses institusionalisasi Jakarta Smart Cit (JSC) sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dalam kerangka pembangunan smart city di Indonesia. Berangkat dari tantangan utama yang dihadapi banyak inisiatif kota cerdas—yakni lemahnya pondasi kelembagaan—penelitian ini menggunakan pendekatan teori institusional dari Scott (2014) dan kerangka tahapan institusionalisasi Tolbert & Zucker (1996). Tujuan utamanya adalah untuk menjelaskan bagaimana pilar kelembagaan regulatif, normatif, dan kognitif-kultural berperan dalam membentuk dan memperkuat struktur organisasi dan nilai-nilai Jakarta Smart City, serta bagaimana proses tersebut berlangsung dalam tahap habitualisasi, objektivasi, dan sedimentasi.
    Melalui metode kualitatif dengan wawancara mendalam, observasi langsung, dan analisis dokumen, ditemukan bahwa JSC telah mencapai tahap institusionalisasi penuh dengan dukungan regulasi yang kuat, penyelarasan nilai tata kelola publik berbasis data, serta penerimaan sosial terhadap legitimasi lembaga. Proses ini tidak lepas dari faktor-faktor pendukung seperti fleksibilitas kelembagaan BLUD, legitimasi politik, serta kepercayaan publik terhadap sistem digital pemerintahan. Namun demikian, tantangan masih ditemui dalam bentuk kapasitas SDM, koordinasi lintas-SKPD, dan keragaman sosial-ekonomi Wilayah Jakarta yang kompleks.
    Secara konseptual, penelitian ini menunjukkan bahwa proses institusionalisasi tidak berhenti pada pelembagaan nilai dan struktur, melainkan juga menghasilkan efek umpan balik (feedback loop) yang memperkuat pilar kelembagaan itu sendiri. Temuan ini menjadi kontribusi penting dalam memahami bahwa keberhasilan kelembagaan smart city harus dibaca sebagai proses siklik dan dinamis, bukan sekedar produk akhir. Dengan pendekatan ini, penelitian ini tidak hanya menyajikan pemetaan kelembagaan Jakarta Smart City, tetapi juga menawarkan refleksi strategis untuk penguatan institusi kota cerdas yang lebih berkelanjutan dan kontekstual di Indonesia.

    This study investigates the institutionalization process of Jakarta Smart City (JSC) as a Local Public Service Agency (BLUD) within the broader framework of smart city development in Indonesia. Addressing the common challenge of weak institutional foundations in digital governance, this research adopts an institutional theory approach, particularly Scott's (2014) three pillars and Tolbert & Zucker's (1996) stages of institutionalization. The study aims to explain how regulative, normative, dan cultural-cognitive pillars shape the organizational legitimacy of JSC, and how these elements evolve through the stages of habitualization, objectification, and sedimentation.
    Using a qualitative method involving in-depth interviews, direct observation, and document analysis, the findings show that JSC has reached a state of full institutionalization. This is evidenced by a stable regulatory framework, alignment with public governance values, and broad social acceptance. Supporting factors include the flexibility of BLUD's bureaucratic model, strong political backing, and growing public trust in digital systems. Conversely, challenges persist in the form of human resource limitations, inter-agency coordination issues, and the social and geographic diversity of Jakarta.
    The results of this study highlight that institutionalization is not a linear process but a recursive and dynamic one. The institutional maturity of JSC creates a feedback loop that reinforces its foundational pillars, demonstrating that institutional succes is not only the outcome but also a driver of further legitimization. These findings contribute to a deeper understanding of digital public institutions and offer strategic insights for developing more sustainable and context-sensitive smart city governance in Indonesia.

Kata Kunci : Kota Cerdas, Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), Jakarta Smart City, Pilar Institusional, Tahapan Institusional, Level Institusional

  1. S1-2025-476844-abstract.pdf  
  2. S1-2025-476844-bibliography.pdf  
  3. S1-2025-476844-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2025-476844-title.pdf