Laporkan Masalah

Perbandingan Pertunjukan Tokoh Utama Drama Korea Cafe Minamdang Berdasarkan Teori Dramaturgi Goffman

EVINTA LUTHFIANA DEVI, Alfiana Amrin Rosyadi, S.S., M.A.

2025 | Skripsi | BAHASA KOREA

Penelitian ini menganalis drama Café Minamdang menggunakan teori dramaturgi Erving Goffman (1959) untuk menyelesaikan dua rumusan masalah: (1) panggung depan dan panggung belakang tokoh utama serta (2) pengaplikasian strategi manajemen kesan.



Hasil analisis menunjukkan bahwa, di panggung depan, Nam Han-jun melakukan pertunjukan sebagai seorang mudang dengan target audiens khusus, yaitu kliennya, sementara Cha Do-won melakukan pertunjukan sebagai jaksa teladan di hadapan semua orang. Keduanya sama-sama memainkan peran yang telah lama ada di masyarakat, tetapi menerapkan strategi yang berbeda dalam mempertahankan penampilan (front). Perbedaan juga terlihat di panggung belakang karena Nam Han-jun secara sistematis selalu mempersiapkan pertunjukannya bersama timnya, sedangkan Cha Do-won hanya melakukan persiapan jika ada ancaman terhadap citranya. Selain itu, Nam Han-jun menggunakan panggung belakang untuk beristirahat dan mengekspresikan emosi, sedangkan Cha Do-won menggunakannya untuk melakukan tindakan kriminal. Dalam strategi manajemen kesan, keduanya menerapkan loyalitas dramaturgi, disiplin dramaturgi, dan kehati-hatian dramaturgi dengan cara yang berbeda akibat perbedaan sifat hubungan mereka dengan tim. Nam Han-jun bekerja sama secara terbuka dengan timnya, sedangkan Cha Do-won menjaga kerahasiaan hubungannya dengan timnya. Temuan ini menunjukkan bahwa dinamika panggung depan dan belakang serta strategi manajemen kesan dalam Café Minamdang dipengaruhi oleh tujuan dan hubungan sosial masing-masing tokoh.

This study analyzes the drama Café Minamdang using Erving Goffman's (1959) dramaturgy theory to solve two problems: (1) the front stage and back stage of the main character and (2) the application of impression management strategies.



The results of the analysis show that, on the front stage, Nam Han-jun performs as a mudang with a specific target audience, his clients, while Cha Do-won performs as an exemplary prosecutor in front of everyone. Both of them play established roles in society, but apply different strategies in maintaining their front. Differences are also seen on the back stage because Nam Han-jun systematically always prepares his performance with his team, while Cha Do-won only prepares if there is a threat to his impression. In addition, Nam Han-jun uses the backstage to rest and express emotions, while Cha Do-won uses it to commit criminal acts. In impression management strategies, both of them apply dramaturgical loyalty, dramaturgical discipline, and dramaturgical circumspection in different ways due to the different nature of their relationships with the team.  Nam Han-jun collaborates openly with his team, while Cha Do-won keeps his relationship with his team a secret. These findings suggest that the dynamics of the front and backstage and the impression management strategies in Café Minamdang are influenced by each character's goals and social relationships.

Kata Kunci : Café Minamdang, dramaturgi, panggung depan, panggung belakang, manajemen kesan

  1. S1-2025-455939-abstract.pdf  
  2. S1-2025-455939-bibliography.pdf  
  3. S1-2025-455939-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2025-455939-title.pdf