Laporkan Masalah

Analisis Tingkat Keamanan dan Keselamatan Pariwisata di Kawasan Malioboro Menurut Persepsi Wisatawan Nusantara Perempuan

Nadila Trisnawati, Dr. Ambar Teguh Sulistyani, M.Si

2025 | Skripsi | ILMU ADMINISTRASI NEGARA (MANAJEMEN DAN KEBIJAKAN PUBLIK)

Keamanan dan keselamatan merupakan aspek krusial dalam industri pariwisata, terutama bagi wisatawan perempuan yang lebih rentan terhadap berbagai risiko. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat keamanan dan keselamatan pariwisata di kawasan Malioboro berdasarkan persepsi wisatawan nusantara perempuan serta mengidentifikasi faktor-faktor yang mendukung dan menghambatnya. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah mixed-methods dengan metode kuantitatif melalui penyebaran kuesioner kepada 100 responden dan metode kualitatif melalui wawancara mendalam dengan wisatawan perempuan serta pihak pengelola kawasan Malioboro. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat keamanan dan keselamatan di kawasan Malioboro memiliki rata-rata 2,70 dari skala maksimal 4,00. Meskipun angka ini masih termasuk dalam kategori “Aman”, nilai yang relatif rendah ini menunjukkan bahwa keamanan dan keselamatan di kawasan Malioboro masih rentan terhadap berbagai risiko. Keamanan dan keselamatan di kawasan ini didukung oleh beberapa faktor, yaitu regulasi dan informasi keamanan yang diterapkan oleh pengelola, sistem keamanan yang melibatkan tidak hanya petugas resmi tetapi juga komunitas lokal dan masyarakat, sarana dan prasarana untuk memenuhi kebutuhan wisatawan, dan penyediaan fasilitas umum. Namun, masih terdapat faktor-faktor yang menghambat, terutama risiko keamanan dan keselamatan seperti kekerasan seksual, paparan asap rokok, serta ancaman bencana alam seperti gempa bumi dan kebakaran. Oleh karena itu, meskipun kawasan Malioboro secara umum dinilai aman, diperlukan upaya lebih lanjut untuk meminimalkan faktor-faktor penghambat guna meningkatkan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan perempuan yang berkunjung.

Safety and security are crucial aspects in the tourism industry, especially for female travelers who are more vulnerable to various risks. This research aims to analyze the level of tourism security and safety in the Malioboro area based on the perceptions of domestic female tourists and to identify the factors that support and hinder it. The research approach used is mixed-methods with a quantitative method through the distribution of questionnaires to 100 respondents and a qualitative method through in-depth interviews with female tourists and the management of the Malioboro area. The research results show that the level of security and safety in the Malioboro area has an average score of 2.70 on a scale of 4.00. Although this figure still falls within the "Safe" category, this relatively low value indicates that security and safety in the Malioboro area remain vulnerable to various risks. Safety and security in this area are supported by several factors, namely regulations and security information implemented by the management, a security system that involves not only official personnel but also the local community and society, facilities and infrastructure to meet the needs of tourists, and the provision of public facilities. However, there are still hindering factors, especially security and safety risks such as sexual violence, exposure to cigarette smoke, and threats from natural disasters like earthquakes and fires. Therefore, although the Malioboro area is generally considered safe, further efforts are needed to minimize the inhibiting factors in order to enhance the sense of safety and comfort for female tourists visiting.

Kata Kunci : Keamanan dan keselamatan pariwisata, persepsi wisatawan perempuan, kawasan Malioboro

  1. S1-2025-476593-abstract.pdf  
  2. S1-2025-476593-bibliography.pdf  
  3. S1-2025-476593-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2025-476593-title.pdf