Manajemen Anggaran pada Komunitas Kesenian Desa Campurejo, Kecamatan Tretep, Kabupaten Temanggung
Novenda Devianti Christiningwulan, Dr. Samodra Wibawa, M.Sc.
2025 | Skripsi | ILMU ADMINISTRASI NEGARA (MANAJEMEN DAN KEBIJAKAN PUBLIK)Pengelolaan anggaran memiliki peran penting dalam keberlangsungan sebuah organisasi, termasuk komunitas kesenian, dimana diperlukan manajemen anggaran yang tepat untuk mempertahankan dan mengembangkan kesenian mereka. Penelitian ini membahas mengenai proses manajemen anggaran dalam komunitas kesenian di Desa Campurejo, Kecamatan Tretep, Kabupaten Temanggung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengambilan data berupa wawancara, observasi, dan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih terdapat beberapa tantangan dalam manajemen anggaran di komunitas kesenian desa ini. Pada aspek perencanaan, komunitas kesenian telah memiliki gambaran kebutuhan anggaran, meskipun belum disusun secara sistematis. Pada aspek pengalokasian, keterbatasan dana desa menyebabkan komunitas harus mencari sumber pemasukan alternatif lain. Pada aspek pengendalian, sebagian besar komunitas belum memiliki sistem monitoring yang kuat. Laporan dan evaluasi anggaran juga dilakukan hanya untuk kepentingan administrasi Surat Pertanggungjawaban (SPJ), tanpa ada evaluasi lebih lanjut terhadap efektivitas anggaran. Penelitian ini menyarankan agar pemerintah desa menyusun kebijakan khusus terkait pengelolaan dana kesenian, membentuk forum komunikasi kesenian, serta meningkatkan evaluasi berkala terhadap pengelolaan anggaran di sektor kesenian.
Budget management plays an important role in the sustainability of an organization, including art communities, where proper budget management is needed to sustain and develop their activities. This study discusses the budget management process within art communities in Campurejo Village, Tretep District, Temanggung Regency. The research employs a qualitative approach, using data collection techniques such as interviews, observations, and descriptive analysis. The findings show that there are still several challenges in budget management within these village art communities. In the planning aspect, the communities already have an idea of their budgetary needs, although these needs are not yet systematically organized. In terms of allocation, the limited village funds force the community to seek alternative sources of income. Regarding budget control, most communities do not yet have a strong monitoring system. Budget reporting and evaluation are carried out mainly to fulfill the administrative requirements of Accountability Reports (SPJ), without further evaluation of budget effectiveness. This study recommends that the village government develop specific policies regarding the management of art funding, establish a communication forum for art communities, and enhance regular evaluations of budget management in the arts sector.
Kata Kunci : fungsi manajemen, manajemen anggaran, komunitas kesenian, dana desa.