Hubungan Pengetahuan Swamedikasi Common Cold terhadap Perilaku Pencarian Pengobatan pada Masyarakat di Kabupaten Sleman
Tania Audria Sutopo, apt. Anna Wahyuni Widayanti, M.P.H., Ph.D
2025 | Skripsi | FARMASI
Common Cold adalah penyakit ringan
yang menyerang saluran
pernapasan atas yang umum dialami oleh semua orang. Terdapat beberapa bentuk perilaku
pencarian kesehatan ketika seseorang mengalami common cold yaitu tidak melakukan
pencarian pengobatan, swamedikasi, pergi ke layanan kesehatan modern, atau pergi
ke layanan kesehatan tradisional yang dapat dipengaruhi faktor karakteristik
sosiodemografi dan pengetahuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dan
hubungan pengetahuan swamedikasi seseorang terhadap perilaku
pencarian pengobatan saat mengalami common cold dengan gejala
demam ringan, pilek, dan/atau disertai batuk.
Penelitian
noneksperimental ini menggunakan desain cross-sectional. Pengumpulan
data penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuesioner online (Google
Form) dengan teknik convenience sampling. Subjek penelitian ini
adalah masyarakat Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang
pernah mengalami common cold dengan tanda gejala demam ringan, pilek,
dan/atau disertai batuk. Kuesioner disebarkan kepada minimal 100 responden
sebagai sampel penelitian. Analisis data penelitian dilakukan secara deskriptif-analitik
dan statistik menggunakan uji Mann-Whitney, Kruskal-Wallis, dan Spearman
Rank Correlation.
Hasil analisis
menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara pengetahuan swamedikasi common
cold terhadap perilaku pencarian pengobatan pada masyarakat Kabupaten
Sleman. Persentase rerata
skor total pengetahuan swamedikasi common cold 79,53% yang termasuk
kategori baik. Sebanyak 103 responden (100%) mengetahui bahwa obat dapat mengobati jika digunakan
sesuai aturan pakai, obat memiliki efek terapi sekaligus efek samping, perlunya
memperhatikan bentuk kemasan dan kadaluarsa obat, serta indikasi Parasetamol. Urutan kecenderungan perilaku pencarian
pengobatan responden ketika mengalami common cold adalah swamedikasi,
tidak melakukan pencarian pengobatan, pergi ke layanan kesehatan modern, dan
pergi ke layanan kesehatan tradisional. Uji statistik menunjukkan tidak
terdapat perbedaan pengetahuan swamedikasi common cold yang signifikan
antar kelompok karakteristik sosiodemografi (p-value > 0,05), terdapat
perbedaan perilaku pencarian pengobatan layanan kesehatan tradisional pada
jenis kelamin (p-value 0,002) serta pada tingkat pendidikan terakhir (p-value
0,028),
tidak terdapat perbedaan signifikan perilaku pencarian pengobatan swamedikasi,
layanan kesehatan modern, dan layanan kesehatan tradisional dengan
karakteristik sosiodemografi (p-value > 0,05).
Common
cold is a mild illness that affects the upper respiratory tract and is commonly
experienced by everyone. There are several forms of health-seeking behavior
when someone has a common cold, such as not seeking treatment, self-medication,
modern healthcare services, or traditional healthcare services, which can be
influenced by sociodemographic characteristics and knowledge. This study aims
to describe and determine relationship between self-medication knowledge and
health-seeking behavior when experiencing common cold with symptoms of mild
fever, runny nose, and/or cough.
This
non-experimental study used a cross-sectional design. Data collection was
conducted by distributing online questionnaires (Google Forms) using a
convenience sampling technique. The research subjects were residents of Sleman
Regency, Daerah Istimewa Yogyakarta, who had experienced common cold with
symptoms of mild fever, runny nose, and/or cough. The questionnaire was
distributed to minimal 100 respondents as research samples. Data analysis was
conducted descriptively and statistically using the Mann-Whitney,
Kruskal-Wallis, and Spearman Rank Correlation tests.
The results of the
analysis indicate that there is no relationship between knowledge of common
cold self-medication and health-seeking behavior in the community of Sleman
Regency. The average total score for common cold self-medication knowledge was
79.53%, which is good category. A total of 103 respondents (100%) knew that
medication can cure if used according to the instructions, that drugs have both
therapeutic effects and side effects, the need to pay attention to the
packaging and expiration date of drugs, and the indications of Paracetamol. The
order of health-seeking behavior tendencies among respondents when experiencing
a common cold are self-medication, not seeking treatment, going to modern
healthcare services, and going to traditional healthcare services. Statistical
tests showed no significant difference in common cold self-medication knowledge
among sociodemographic groups (p-value > 0.05). There were significant
differences in the health-seeking behavior of traditional healthcare services
based on gender (p-value 0.002) and the level of education (p-value 0.028).
However, there were no significant differences in the health-seeking behaviors
of self-medication, modern healthcare services, and traditional healthcare
services based on sociodemographic characteristics (p-value > 0.05).
Kata Kunci : swamedikasi, common cold, perilaku pencarian pengobatan