Konflik Batin di Balik Lagu-Lagu Avenged Sevenfold: Analisis Teori Psikodinamika tentang Kejahatan dan Disonansi Kognitif dalam Lirik Lagu Gotik
Meliyana Putri, Rahmawan Jatmiko, S.S., M.A.
2025 | Skripsi | SASTRA INGGRIS
Penelitian ini mengkaji lirik lagu Avenged Sevenfold dengan pendekatan psikologis. Analisis terhadap elemen-elemen psikologi dalam lirik lagu bernuansa gotik ini penting karena memberikan kesempatan untuk mengeksplorasi potensi unik dari plot dalam ekspresi puitis lagu. Kendati penelitian yang ada sering kali terbatas pada analisis bahasa metafora dan kiasan, interpretasi psikoanalitik terhadap konflik internal dalam lirik lagu masih sangat jarang dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari bagaimana elemen-elemen psikodinamika digambarkan sebagai penyulut motif gotik dalam lirik lagu-lagu Avenged Sevenfold dan untuk meneliti hal-hal yang mendasari implifikasi yang terkait dengan konflik batin yang ditemukan dalam lirik lagu-lagu gotik Avenged Sevenfold. Teori yang digunakan mencakup Teori Psikodinamika, yang berakar pada teori Freudian, dan teori Disonansi Kognitif oleh Leon Festinger. Hasil dari penelitian ini mengungkapkan bahwa dalam lagu-lagu Avenged Sevenfold yang menerapkan elemen Gotik Romantis—yang digambarkan dengan ketakutan akan perpisahan, balas dendam, dan hasrat yang meluap-luap—terdapat pertarungan antara Id, Ego, dan Superego yang menciptakan konflik internal dalam diri narator. Konflik ini muncul ketika Id mendorong narator untuk melakukan tindakan kriminal berdasarkan dorongan impulsif, sementara Ego berusaha menyeimbangkan keinginan tersebut dengan kenyataan, dan Superego gagal mengarahkan narator pada norma-norma moral yang lebih tinggi. Akibatnya, narator dihadapkan pada pilihan antara mengakui kesalahan dan memperbaiki kesalahannya atau mencari pembenaran atas tindakannya. Pilihan ini menghasilkan disonansi kognitif dalam bentuk diskonfirmasi keyakinan, kebebasan memilih, pembenaran usaha, dan informasi baru.
This research analyzes the lyrics of Avenged Sevenfold from the perspective of psychology. The examination of psychological components in gothic song lyrics is significant as it allows for the exploration of the distinctive possibilities of storyline in the poetic articulation of songs. While current research frequently focuses on metaphorical and figurative language, psychoanalytic analyses of internal tensions within song lyrics are scarce. This research seeks to analyze the depiction of psychodynamic aspects as catalysts for gothic motifs in the lyrics of Avenged Sevenfold’s songs and to investigate the underlying implications of the inner conflicts present in these gothic lyrics. The theories employed comprise Psychodynamic Theory, based on Freudian principles, and Leon Festinger’s Cognitive Dissonance Theory. This study’s findings demonstrate that Avenged Sevenfold’s songs incorporating Romantic Gothic elements—characterized by fear of separation, vengeance, and overwhelming desire—exhibit a struggle among the Id, Ego, and Superego, resulting in internal conflict inside the narrator. This conflict emerges when the Id compels the narrator to engage in criminal acts driven by impulsive urges, while the Ego attempts to reconcile these wants with reality, and the Superego inadequately guides the narrator towards elevated moral standards. As a result, the narrator must choose between acknowledging his culpability and rectifying his error or seeking justification for his conduct. This decision leads to cognitive dissonance by way of belief disconfirmation, free choice, effort justification, and new information.
Kata Kunci : Avenged Sevenfold, cognitive dissonance, inner conflict, psychodynamic of crime, romantic gothic