Pengembangan potensi obyek wisata alam dan budaya Cangkuang di desa Cangkuang kecamatan Leles kabupaten Garut Jawa Barat
Dedep Nurhasan, Drs. Soekadri, M.S.
2002 | Skripsi | S1 PEMBANGUNAN WILAYAHKabupaten Garut merupakan daerah tujuan wisata yang lokasinya tersebar di berbagai Kecamatan. Objek wisata yang terdapat di Kabupaten Garut salah satunva adalah Objek Wisata Alam dan Budaya Cangkuang yang terdapay di Desa Cangkuang Kecamatan Leles memiliki dava tarik tersendiri karena objek ini memiliki objek wisata alam yang berupa sebuah situ(danau), juga memiliki objek wisata budaya yang berupa candi kuno abad ke VII, kampung adat serta makam keramat. Ttguan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi kepariwisataan Objek Wisata Alam dan Budava Cangkuang. untuk mengetahui persepsi masvarakat dan wisatawan, untuk mengetahui partisipasi masvarakat terhadap pengembangan objek wisata serta untuk mengetahui indikasi pengembangan yang dapat dilakukan untuk masa yang akan datang. Metode penelitian ini menggunakan metode suryai. Dengan sistem skoring, dengan memberikan skor pada setiap variabel penelitian. Dimana total skor yang diperoleh di buat klasifikasinya dan di analisis secara deskripsi. Pemilihan lokasi pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling dengan pertimbangan-pertimbangan tertentu. Daerah pengembilan sampel yang diteliti yaitu Cikelepuh dengan jumlah sampel 42 responden dari 840 populasi, Ciakar dengan jumlah sampel 38 responden dari 760 populasi, Batu jajar dengan jumlah sampel 35 dari 700 pupolasi dan Cangkuang dengan jumlah sampel 40 dari 800 populasi. Sedangkan pengambilan sampel untuk mengetahui persepsi wisatawan dilakukan dengan metode aksidental sampling dengan jumlah sampel 235 responden dari 4700 wisatawan perbulan. Berdasarkan hash penelitian diketahui bahwa Objek Wisata Alam dan Budaya Cangkuang berpotensi tinggi untuk dikembangkan serta partisipasi masvarakat Desa Cangkuang terhadap pengembangan ini adalah baik dengan tingkat partisipasi dalam hal perencanan sebesar 28.4 %, partisipasi dalam hal pelaksananan sebesar 14.2 %, partisipasi dalam hal pemanfaatan sebesar 31,6 % dan partisipasi dalam hal pelestarian sebesar 25,8 %. Sedangkan untuk persepsi wisatawan tentang fasilitas objek wisata, kebersihan di objek wisata, keamanan di objek wisata dan pelayanan di objek wisata adalah baik. Berdasarkan hash penelitian mengenai potensi kepariwisataan Objek Wisata Alam dan Budaya Cangkuang serta partisipasi masvarakat Desa Cangkuang yang mendukung terhadap pengembangan maka Objek Wisata Alam dan Budaya Cangkuang diarahkan sebagai tujuan wisata Kabupaten Garut, selain objek wisata alam dan wisata budaya juga dapat digunakan sebagai objek wisata tirta (wisata air) seperti wisata pernancingan, davung dan renang.. Sedangkan berdasarkan persepi wisatawan tentanu. keadaan objek wisata pada scat ini maka untuk mendukung upaya pengembangan perlu diadakan upaya perbaikan dan penambahan fasilitas sarana dan prasarana yang mendukung terhadap upaya pengembangan objek wisata.
Garut Regency is a tourist destination area that has many tourism area spread over the district. One of tourism object in Garut regency is the Cangkuang Natural and Cultural Tourism Object located in Cangkuang Village, Leles district. It has a natural tourism object, namely a lake, and cultural tourism object, namely 7rth century ancient tempel. traditional settlement and sacred grave. The objective of this study is (1) to identify tourism potential of Cangkuang--Natural and Cultural tourism Object, (2) to identify people and tourists perception. (3) to identify people participation in developing tourist object and (4) to identify development indication that can be used in the future. It is used survey method by use scoring system, giving score in each research variable. The obtained total score is classified and then anaysed descriptively. Sample is taken by using purposive sampling method with certain consideration. The sonsideration for choosing Ciakar and Cikelepuh sub Village is that they are located near the tourism object. Whereas and for Canukuang. sub village, it has a barrier of rice or field and located near service center. For batu Jajar, it has a barrier of hill or field. Sample taking area were Cikelepuh with 24 respondent of 340 populations, Ciakar with 38 respondent of 760 populations. Cangkuang with 40 respondent of 800 populations and Batu Jajar with 35 respondent of 700 populations. Sample for identifying tourist perception were taken by accidental sampling method with sample of 235 respondent of 4700 tourists monthly. Based on the result it is known that the Cangkuang Natural and Cultural Tourism Object has high potential to be develoved. Participation of people in Cangkuang village on tourism object development is good with participation rate in plannig2 28,4 %, participation in implementation 14,2%, participation in using 31,6% and participation in conservation 25,8 %. Tourist perception on facility, cleanliness, security and service in the tourist object is good. Based on the result of the study on tourism potential of the Cangkuang Natural and Cultural Tourism Object and people participation, the location is directed as natural and cultural tourism as well as water tourism such as fishing, rowing and swirrimin-. Whereas based on the tourist perception it need to he held restoration and adding facility and infrastructures that support it development efforts.
Kata Kunci : obyek wisata alam,Jawa Barat,Potensi Wisata,Pengembangan pariwisata,Garut