Insidensi Infeksi Nosokomial Saluran Pernapasan Atas Pada Pasien Anak RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta
Presvint Perwira Hadinata, Prof. dr. Indah Kartika Murni, Sp.A(K), M.Kes.,Ph.D; dr. Sasmito Nugroho, Sp A(K)
2024 | Skripsi | PENDIDIKAN DOKTER
Latar belakang: Infeksi nosokomial atau Health Associated Infections (HAIs) merupakan isu penting dalam pemberian pelayanan kesehatan yang berkualitas. Infeksi nosokomial didefinisikan sebagai infeksi pada pasien yang berada di fasilitas kesehatan lebih dari 48 jam yang sebelum berada di fasilitas kesehatan tidak memiliki infeksi. Infeksi nosokomial dapat menyebabkan efek dengan spektrum yang luas, baik efek yang ringan maupun efek yang fatal. Padahal, tindakan preventif dari infeksi nosokomial dapat dilakukan dengan menjalankan standar operasi kebersihan. Selain itu, studi terkait dengan infeksi nosokomial terutama pada saluran pernapasan atas masih jarang dilakukan di Indonesia.
Tujuan: Mengetahui tingkat insidensi dan faktor risiko dari infeksi nosokomial saluran pernapasan atas pada anak usia 1 bulan sampai kurang dari 18 tahun di RSUP Dr Sardjito, Yogyakarta.
Metode: Penelitian kuantitatif dengan metode kohort retrospektif. Data yang diolah merupakan data sekunder yang didapatkan dari rekam medis. Penelitian dilakukan di RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta di bangsal anak dan pediatric ICU dalam periode Maret 2016 hingga Maret 2018.
Hasil: Cumulative incidence dan incidence density dari infeksi nosokomial saluran pernapasan atas (URTI) pada penelitian ini adalah 0,036 (60/1657) dan 3,94 (60/15.215,5) per 1000 pasien-hari, sedangkan incidence density koreksi dari URTI adalah 3,25 (49/15.077) per 1000 pasien-hari. Apabila dibandingkan dengan rentang usia 60 – 216 bulan, pasien dengan usia 1 – 11 bulan memiliki OR= 2,29 (p-value= 0,006), sedangkan pasien berusia 12 – 59 bulan (OR=1,41; p-value= 0,322) tidak menunjukkan hasil yang signifikan. Pasien dengan length of stay >7 hari menunjukkan hasil signifikan sebagai faktor risiko dari URTI dengan OR= 7,91 (p-value= <0>adjusted OR= 7,375 (3,318 – 16,392) dibandingkan pasien dengan length of stay ?7 hari.
Kesimpulan: Insidensi infeksi nosokomial saluran pernapasan atas (URTI) cukup tinggi dan membebani rumah sakit. Pasien anak yang terkena URTI terbanyak berusia 1 – 11 bulan, berjenis kelamin laki-laki, berstatus gizi baik, tidak ada sindrom, dan dengan length of stay (LoS) >7 hari. Variabel usia dan LoS memiliki signifikansi, sedangkan variabel jenis kelamin, status gizi, dan ada atau tidaknya sindrom tidak memiliki signifikansi.
Background: Nosocomial infections or Health Associated Infections (HAIs) are important issues in providing quality health services. Nosocomial infections are defined as infections in patients who have been in a healthcare facility for more than 48 hours who did not have an infection before being in the healthcare facility. Nosocomial infections can cause a wide spectrum of effects, ranging from mild to fatal. In fact, preventive measures against nosocomial infections can be taken by implementing standard hygiene operations. Apart from that, studies related to nosocomial infections, especially those of the upper respiratory tract, are still rarely conducted in Indonesia.
Aim: To determine the incidence and risk factors for nosocomial infections of the upper respiratory tract in children aged 1 month to less than 18 years at Dr Sardjito Hospital, Yogyakarta.
Method: Quantitative research with a retrospective cohort method. The type of data processed is secondary data obtained from medical records. The research was conducted at RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta in the pediatric ward and pediatric ICU in the period June 2016 to December 2019.
Penelitian kuantitatif dengan metode kohort retrospektif. Data yang diolah merupakan data sekunder yang didapatkan dari rekam medis. Penelitian dilakukan di RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta di bangsal anak dan pediatric ICU dalam periode March 2016 hingga March 2018.
Results: The cumulative incidence and incidence density of upper respiratory tract infections (URTI) in this study were 0.036 (60/1657) and 3.94 (60/15,215.5) per 1000 patient-days, while the corrected incidence density of URTI was 3.25 (49/15,077) per 1000 patient-days. When compared with the age range 60 – 216 months, patients aged 1 – 11 months had an OR of 2.29 (p-value= 0.006), while patients aged 12 – 59 months (OR= 1.41; p-value= 0.322) did not show significant results. Patients with a length of stay >7 days showed significant results as a risk factor for URTI with an OR of 7.91 (p-value= <0>
Conclusions: The incidence of upper respiratory tract nosocomial infections (URTI) is quite high and burdens hospitals. Most pediatric patients affected by URTI are aged 1 – 11 months, male, have good nutritional status, no syndrome, and with a length of stay (LOS) > 7 days. The variables age and LOS have significance, while the variables gender, nutritional status, and presence or absence of syndrome do not have significance.
Kata Kunci : Insidensi, infeksi nosokomial, anak, saluran pernapasan atas, URTI.