Laporkan Masalah

Resepsi Penonton Film Adaptasi di Era Digital (Analisis Resepsi Penonton Film Adaptasi Novel "Dilan 1990" dan "Dilan 1991")

Agnina Rahmadinia, Dr. Wisnu Martha Adiputra, S.I.P., M.Si.

2025 | Tesis | S2 Ilmu Komunikasi

Penelitian ini bertujuan untuk menelaah resepsi penonton yang aktif berinteraksi di era digital terbentuk dari latar belakang serta pengalamannya mengonsumsi konten film adaptasi Dilan 1990 dan Dilan 1991. Peningkatan jumlah penonton film didorong oleh faktor kepenontonan film adaptasi. Penelitian terkait film adaptasi di Indonesia didominasi oleh analisis struktur naratif dan belum banyak dikaitkan dengan kepenontonan. Pada saat bersamaan analisis resepsi masih bersandar pada hubungan linear dan langsung antara teks dan pemaknaan, sedangkan posisi penonton kian melebur dengan pengguna digital dan berkaitan dengan konstruksi makna baru. Penelitian ini menggunakan konsep resepsi Livingstone dan Das untuk menjelaskan bahwa pemaknaan penonton film adaptasi terbentuk dari ekspektasi, pengalaman, serta latar belakang sosial-budaya penonton. Konsep ini dipadukan dengan sifat audiens aktif-selektif masyarakat jaringan oleh McQuaill dan Van Dijk untuk menjelaskan posisi penonton era digital dengan lebih presisi. Metode yang digunakan yakni analisis resepsi dengan paradigma konstruktivis. Data dikumpulkan dengan mewawancarai enam informan. Hasilnya menunjukkan meskipun penonton era digital bersifat aktif dan memiliki kapasitas untuk selektif, mereka tetap bergantung pada kebutuhan untuk terkoneksi dengan sosial sehingga menjelaskan fear of missing out (FOMO) ketika menonton film adaptasi Dilan. Secara umum, semua informan menerima bentuk film adaptasi sebagai sesuatu yang lumrah dan ‘familier’. Adapun cara para informan meresepsi setiap elemen film berbeda bergantung pada kedekatan latar belakang sosial-budaya serta yang terbangun terhadap cerita sebelumnya. Penonton memiliki determinisme sosial terhadap media digital, tetapi tidak secara langsung mengubah cara penonton memaknai sesuatu. Penelitian ini memperkaya wacana akademik terkait kepenontonan film adaptasi serta memberi wawasan terkait interaksi penonton era digital.

This study aims to examine audiences reception who actively interact in the digital era, shaped by their backgrounds and experiences in consuming content from the adapted films “Dilan 1990” and “Dilan 1991”. The increase in film viewers is driven by the viewing factors of adapted films. Research on film adaptations in Indonesia has been dominated by narrative structure analysis and has not been widely linked to audience studies. At the same time, reception analysis still relies on a linear and direct relationship between text and meaning, whereas audiences are increasingly merging with digital users and are involved in constructing new meanings. This study employs Livingstone and Das reception concept to explain audience’s interpretation of adapted films is formed by expectations, experiences, and socio-cultural backgrounds. This concept is combined with McQuail and Van Dijk’s theory of active-selective audiences in networked societies to more precisely explain the position of audiences in the digital era. The method used is reception analysis within a constructivist paradigm, with data collected through interviews with six informants. The results show that although audiences are active and selective, they still rely on the need for social connection, which explains the fear of missing out (FOMO) when watching the adapted films Dilan. In general, all informants perceive film adaptations as something common and familiar. However, their reception of each film element differs depending on their socio-cultural backgrounds and their prior connection to the story. Audiences exhibit social determinism toward digital media, but this does not directly alter the way they interpret content. This study enriches academic discourse on the viewing of adapted films and provides insights into audience interaction in the digital era.

Kata Kunci : penonton, film adaptasi, konektivitas, media digital, resepsi

  1. S2-2025-510101-abstract.pdf  
  2. S2-2025-510101-bibliography.pdf  
  3. S2-2025-510101-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2025-510101-title.pdf