Laporkan Masalah

Komunikasi Pemasaran Lombok Eco Market (Studi Kasus Lombok Eco Flea Market dalam pengurangan limbah sekaligus mendorong terciptanya aktivitas produksi terpadu yang lebih positif pada lingkungan di wilayah Lombok)

Lalu Fityan Dawam Syarief, Dr. Rajiyem, S.I.P., M.Si.

2025 | Tesis | S2 Ilmu Komunikasi

Permasalahan sampah dalam wilayah Lombok semakin meningkat yang  diperparah dengan rendahnya kesadaran masyarakat terkait pentingnya untuk tidak membuang sampah sembarangan dan daur ulang sampah, khususnya sampah plastik Penelitian ini meninjau proses komunikasi pemasaran sosial pada Lombok Eco Flea Market dalam pengurangan limbah sekaligus mendorong terciptanya aktivitas produksi terpadu yang lebih positif pada lingkungan di Lombok.  Penelitian ini dipandu oleh penggunaan teori komunikasi pemasaran dan pemasaran sosial yang digunakan dalam mengubah kebiasaan target adopter dalam pencapaian target SDG (Sustainable Development Goals) Lombok Eco Flea Market, yaitu Responsible Consumption and Production. Metode analisis yang diterapkan pada penelitian ini yaitu metode yang bersifat deskriptif kualitatif serta menggunakan paradigma interpretif. Sementara pengambilan sample yang dipakai oleh peneliti yaitu purposive sampling. Lokus penelitian dilakukan di lokasi dilaksanakannya Lombok Eco Flea Market. Data yang diperoleh akan dianalisis secara induktif dengan menganalisis permukaan data dan uji validitas data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Lombok Eco Market menggunakan media sosial, event, dan MyLombok untuk menyampaikan pesan keberlanjutan, menyesuaikan komunikasi dengan audiens berbeda. Mereka juga mentransmisikan kearifan lokal, seperti “kemalik” dan gotong royong, serta menerapkan komunikasi pemasaran sosial untuk mengubah pola pikir masyarakat tentang lingkungan. Strategi ini terbukti efektif dari respons positif dan meningkatnya kesadaran audiens. Penelitian ini memberikan beberapa masukan yang mungkin dapat diimplementasikan oleh Lombok Eco Market.



The waste problem in the Lombok area is increasing, which is exacerbated by the low public awareness of the importance of not littering and recycling waste, especially plastic waste. This study reviews the process of social marketing communication based on local wisdom at the Lombok Eco Flea Market in reducing waste while encouraging the creation of integrated production activities that are more positive for the environment in Lombok. This study is guided by the use of marketing communication theory, social marketing and local wisdom used in changing the habits of target adopters in achieving the SDG (Sustainable Development Goals) targets of the Lombok Eco Flea Market, namely Responsible Consumption and Production. The analysis method applied in this study is a descriptive qualitative method and uses an interpretive paradigm. Meanwhile, the sampling used by the researcher is purposive sampling. The locus of the study was carried out at the location where the Lombok Eco Flea Market was held. The data obtained will be analyzed inductively by analyzing the data surface and testing the validity of the data. The results of the study show that Lombok Eco Market uses social media, events, and MyLombok to convey sustainability messages, adjusting communications to different audiences. They also transmit local wisdom, such as “kemalik” and gotong royong, and implement social marketing communication to change people’s mindset about the environment. This strategy has proven effective from the positive response and increasing audience awareness. This study provides some inputs that may be implemented by Lombok Eco Market.


Kata Kunci : Komunikasi Pemasaran, Kearifan Lokal, Lombok Eco Flea Market, Marketing Communication, Local Wisdom, Lombok Eco Flea Market

  1. S2-2025-490402-abstract.pdf  
  2. S2-2025-490402-bibliography.pdf  
  3. S2-2025-490402-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2025-490402-title.pdf