Laporkan Masalah

Reproduksi Doxa Berlapis dan Strategi Perkumpulan Pelaku Seni untuk Bertahan dalam Medan Seni Rupa di Indonesia melalui Praktik Lumbung

Hidayatul Azmi, Dr. Phil. Oki Rahadianto Sutopo, S.Sos., M.Si.

2025 | Tesis | S2 Kajian Budaya dan Media

Penelitian ini menganalisis Lumbung sebagai praktik perkumpulan pelaku seni rupa dalam medan seni rupa di Indonesia dengan menerapkan teori praktik Pierre Bourdieu. Lumbung merupakan simpul jejaring perkumpulan pelaku seni yang berfungsi sebagai wadah untuk menyimpan dan mengelola sumber daya secara bersama yang diprakarsai oleh Gudskul Ekosistem sejak tahun 2018. Penelitian ini mengumpulkan data melalui studi pustaka dan wawancara dengan memanfaatkan tiga level realitas sosial Bourdieu. Hasil penelitian menemukan bahwa 1) praktik perkumpulan pelaku seni dalam struktur medan seni rupa di Indonesia tahun 2000-2024 dipengaruhi oleh doxa berlapis yang menciptakan dua cara bertahan secara ekonomi di dalam medan, yaitu melalui struktur pasar seni dan struktur donor yang mereproduksi tatanan neoliberalisme; 2.a) praktik Lumbung menciptakan kolaborasi antarpelaku seni di tingkat lokal yang mendorong beroperasinya doxa global mengenai Sustainable Development Goals; 2.b) Lumbung sebagai medan kontestasi mereproduksi doxa berlapis yang beroperasi dalam relasi antaragen sosial mendorong penerimaan Lumbung demi 'kebaikan bersama' dengan melakukan pengabaian dominasi simbolik secara terus menerus; 3) Lumbung merupakan strategi bertahan secara ekonomi bagi kolektif dan strategi bertahan secara simbolik bagi ruangrupa sebagai pusat jaringan melalui habitus berteman sebagai habitus kolektif.

This research analyzes Lumbung as an art actors' association practice in the Indonesian art field by applying Pierre Bourdieu's theory of art practice. Lumbung is a network node of art actors' associations that functions as a place to store and manage resources together initiated by Gudskul Ekosistem since 2018. This research collected data through literature study and interviews by utilizing Bourdieu's three levels of social reality. The results of the study found that 1) the practice of art actors' associations in the structure of the art filed in Indonesia in 2000-2024 was influenced by layered doxa that created two ways of enduring economically in the field, namely through the art market structure and the donor structure that reproduces the neoliberalism order; 2.a) Lumbung's practice creates collaboration between art actors at the local level which encourages the operation of global doxa regarding the Sustainable Development Goals 2.b) Lumbung as a field of contestation reproduces layered doxa that operate in relations between social agents encouraging the acceptance of Lumbung for the 'common good' by continuously ignoring symbolic domination; 3) Lumbung is an economic endurance strategy for the collective and a symbolic endurance strategy for ruangrupa as a network center through the habitus of making friends as a collective habitus.

Kata Kunci : Lumbung, medan, doxa berlapis, praktik, Sustainable Development Goals

  1. S2-2025-502088-abstract.pdf  
  2. S2-2025-502088-bibliography.pdf  
  3. S2-2025-502088-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2025-502088-title.pdf