Komunikasi Pelibatan Stakeholder Program Pengelolaan Sampah (Studi Kasus Pelibatan Stakeholder oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Magelang dalam Program Magelang Cantik Tahun 2023-2024)
Rizki Ardiatama Wijaya, Prof. Dr. Phil. Hermin Indah Wahyuni, S.IP., M.Si.
2025 | Tesis | S2 Ilmu Komunikasi
Program Magelang Cantik dicanangkan
oleh Pemerintah Kota Magelang sebagai salah satu upaya mengatasi permasalahan
pengelolaan sampah di Kota Magelang. Meski telah berjalan selama satu tahun,
rendahnya partisipasi masyarakat dan upaya pengelolaan sampah masih menjadi isu
yang perlu penanganan hingga tahun 2024. Kurangnya keterlibatan masyarakat
menandakan kurangnya keterlibatan stakeholder. Perlu diteliti bagaimana
Dinas Lingkungan Hidup melakukan komunikasi pelibatan stakeholder dalam
program Magelang Cantik. Dengan permasalahan demikian, tujuan penelitian ini
adalah untuk meneliti komunikasi pelibatan stakeholder yang dilakukan
Dinas Lingkungan Hidup Kota Magelang dalam Program Magelang Cantik. Penelitian
ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Penelitian ini
menggunakan teori stakeholder salience dan stakeholder engagement
yang dikombinasikan dengan teori excellence PR sebagai pisau analisis.
Penelitian ini menemukan bahwa sebagian stakeholder yang memiliki salience
yang tinggi hingga rendah dilibatkan dengan memenuhi excellence.
Namun begitu, masih ada sebagian stakeholder lain dengan tingkat
kepentingan yang tinggi, di antaranya masyarakat, Dinas Perindustrian dan
Perdagangan, BUMD, serta tenaga ahli masih belum excellence pelibatannya
dengan program. Selain itu, BUMD dan badan usaha swasta lokal juga belum
dilibatkan sepenuhnya sehingga terdapat peluang untuk pengembangan lebih baik.
Penulis merekomendasikan pemanfaatan media sosial sebagai platform yang efektif
dan efisien agar dapat menjangkau masyarakat secara luas, meningkatkan
kolaborasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan, mulai melibatkan BUMD
hingga BUMN agar dapat memperkuat aspek finansial, teknis, dan sosial, serta
melibatkan tenaga ahli dari berbagai bidang yang relevan dengan permasalahan
yang dihadapi.
Magelang Cantik Program was
initiated by the Magelang City Government as one of the efforts to address
waste management issues in Magelang City. Although it has been running for a
year, low community participation and waste management efforts remain issues
that require attention through 2024. The lack of community involvement
indicates insufficient stakeholder engagement. It is necessary to examine how
the Environmental Agency (Dinas Lingkungan Hidup) communicates stakeholder
engagement in the Magelang Cantik Program. Given these issues, this research
aims to examine the stakeholder engagement communication carried out by the
Magelang City Environmental Agency in the Magelang Cantik Program. This study
is qualitative research using a case study method. It employs stakeholder
salience theory and stakeholder engagement theory, combined with the excellence
theory of public relations as an analytical tool. This research finds that some
stakeholders, ranging from high to low salience, have been engaged by fulfilling
the principles of excellence. However, there are still other stakeholders with
a high level of importance, including the community, the Department of Industry
and Trade (Dinas Perindustrian dan Perdagangan), local government owned
enterprises (BUMD), and experts whose engagement in the program has not yet
been conducted in an excellent manner. Additionally, BUMD and local private
businesses have not been fully involved, presenting opportunities for further
development. The researcher recommends the use of social media as an effective
and efficient platform to reach a wider community, increase collaboration with
the Department of Industry and Trade, begin involving BUMD and even BUMN
(state-owned enterprises) to strengthen financial, technical, and social
aspects, and engage experts from various fields relevant to the challenges
being addressed.
Kata Kunci : stakeholder, komunikasi, stakeholder engagement, pengelolaan sampah