Gambaran Kesehatan Mental Mahasiswa Universitas Gadjah Mada Berdasarkan Survei Kesehatan Mahasiswa 2022
Yulia Sawawila Riwukaho, dr. Fitriana Murriya Ekawati, MPHC, Sp.KKLP, PhD;dr. Amirah Ellyza Wahdi, MSPH
2025 | Skripsi | PENDIDIKAN DOKTER
Latar belakang: Usia remaja dan dewasa muda merupakan fase perkembangan yang penuh dengan perubahan signifikan, baik secara fisik, emosional, maupun sosial. Pada rentang usia ini, individu menghadapi berbagai tekanan, seperti tuntutan akademik, transisi menuju dunia kerja, pencarian identitas diri, dan tekanan dari lingkungan sosial. Kombinasi dari faktorfaktor ini menjadikan remaja dan dewasa muda lebih rentan mengalami masalah kesehatan mental, seperti kecemasan, depresi, hingga perilaku menyakiti diri sendiri.
Tujuan: Mengetahui prevalensi masalah kesehatan mental mahasiswa Universitas Gadjah Mada yang meliputi depresi, kecemasan, perilaku menyakiti diri sendiri, atau percobaan bunuh diri dan membandingkannya antara mahasiswa laki-laki dan perempuan Universitas Gadjah Mada.
Metodologi: Penelitian ini adalah sebuah analisis data sekunder menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan responden sebanyak 555 orang mahasiswa Universitas Gadjah Mada. Status kesehatan mental mahasiswa diukur dengan menggunakan kuesioner SelfReported-Questionnaire (SRQ), Patient Health Questionnaire (PHQ-9), Generalixed Anxiety Disorder (GAD-7), SCOFF, dan kuesioner mengenai perilaku menyakiti diri sendiri dan percobaan bunuh diri. Status kesehatan mental juga disajikan secara komparatif berdasarkan jenis kelamin untuk melihat perbedaan prevalensi masalah kesehatan mental antara laki-laki dan perempuan.
Hasil: Masalah kesehatan mental sering dialami oleh remaja dan dewasa muda ditunjukkan dengan 98 responden sudah mengalami masalah kesehatan mental dari total 555 responden, dengan perempuan lebih rentan terkena masalah kesehatan mental. Terdapat 274 responden mengalami gejala depresi sedang hingga sangat berat dan 139 responden mengalami gejala kecemasan sedang hingga berat, serta 182 responden kemungkinan mengalami gangguan makan, dan beberapa di antaranya berisiko memiliki gangguan mental serius ditunjukkan dengan adanya 58 responden yang pernah melukai diri sendiri atau memiliki keinginan untuk bunuh diri, sementara dukungan dari kampus masih sangat terbatas dan tidak memadai.
Kesimpulan: Masalah kesehatan mental di kalangan mahasiswa Universitas Gadjah Mada, baik pada perempuan maupun laki-laki, menunjukkan prevalensi yang signifikan, dengan banyak yang mengalami depresi, kecemasan, dan gangguan makan. Dukungan yang ada di kampus terkait kesehatan mental masih terbatas, sehingga perlu dilakukan peningkatan fasilitas dan perhatian untuk mengatasi masalah ini secara lebih menyeluruh.
Kata kunci: kesehatan mental, remaja, dewasa muda, mahasiswa, Indonesia
Background: Adolescence and young adulthood are developmental phases that are full of significant changes, both physically, emotionally, and socially. In this age range, individuals face various pressures, such as academic demands, transitions to the world of work, searching for self-identity, and pressure from the social environment. The combination of these factors makes adolescents and young adults more vulnerable to mental health problems, such as anxiety, depression, and self-harm behavior.
Objective: To determine the prevalence of mental health problems of Gadjah Mada University students including depression, anxiety, self-harm behavior, or suicide attempts and to compare them between male and female students of Gadjah Mada University.
Method: This study is a secondary data analysis using a descriptive quantitative approach with 555 respondents from Universitas Gadjah Mada students. The mental health status of students was measured using the Self-Reported-Questionnaire (SRQ), Patient Health Questionnaire (PHQ-9), Generalized Anxiety Disorder (GAD-7), SCOFF, and questionnaires on self-harm behavior and suicide attempts. Mental health status is also presented comparatively by gender to see the differences in the prevalence of mental health problems between men and women.
Result: Mental health problems are often experienced by adolescents and young adults, as shown by 98 respondents who have experienced mental health problems out of a total of 555 respondents, with women being more susceptible to mental health problems. There were 274 respondents who experienced moderate to very severe depression symptoms and 139 respondents who experienced moderate to severe anxiety symptoms, and 182 respondents who were likely to have eating disorders, and some of them were at risk of having serious mental disorders, as shown by 58 respondents who had self-harmed or had suicidal thoughts, while support from campus was still very limited and inadequate.
Conclusion: Mental health issues among Universitas Gadjah Mada students, both male and female, show significant prevalence, with many experiencing depression, anxiety, and eating disorders. Support on campus related to mental health is still limited, so there is a need to improve facilities and attention to address this issue more comprehensively.
Key words: mental health, teenager, young adult, students, Indonesia
Kata Kunci : kesehatan mental, remaja, dewasa muda, mahasiswa, Indonesia