KEBIJAKAN DIVIDEN: CATERING INCENTIVES, BUDAYA, DAN SENTIMEN INVESTOR
Shindy Dwita Nuansari, Prof. Dr. Tandelilin Eduardus, M.B.A.; Bowo Setiyono, M.Com. Ph.D.; I Wayan Nuka Lantara, M.Si., Ph.D.
2024 | Disertasi | S3 Manajemen
Kebijakan dividen
perusahaan tidak hanya dipengaruhi oleh faktor fundamental keuangan tetapi juga
oleh faktor perilaku, sebagaimana dijelaskan dalam teori katering dividen.
Dalam lingkungan ekonomi yang dinamis, perusahaan menggunakan dividen secara
strategis untuk menyesuaikan preferensi investor. Studi ini meneliti
keterkaitan antara teori katering dividen dan unsur budaya—individualism, power distance, dan uncertainty avoidance—dalam memengaruhi kebijakan dividen
berdasarkan sentimen investor. Dengan menggunakan data dari tiga puluh satu
negara selama periode 2018–2022 serta pendekatan kuantitatif dengan metode estimasi
SYS-GMM, hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam kondisi sentimen investor
rendah, catering incentives
berpengaruh positif terhadap kebijakan dividen, di mana individualism memperkuat pengaruh positif tersebut, sementara power distance dan uncertainty avoidance memperlemah pengaruh negatif catering incentives terhadap kebijakan
dividen. Namun, ketika sentimen investor tinggi, catering incentives justru berdampak negatif terhadap kebijakan
dividen, dengan individualism yang
melemahkan pengaruh negatif tersebut, sementara power distance dan uncertainty
avoidance memperkuatnya. Temuan ini memberikan wawasan penting bagi
pengambilan keputusan perusahaan dalam menetapkan kebijakan dividen yang
optimal dengan mempertimbangkan unsur budaya dan sentimen investor yang
berfluktuasi.
Corporate dividend policy
is influenced not only by financial fundamentals but also by behavioral
factors, as explained by the catering theory of dividends. In a dynamic
economic environment, firms strategically use dividends to align with investor
preferences. This study examines the relationship between the catering theory
of dividends and cultural dimensions—individualism, power distance, and
uncertainty avoidance—in shaping dividend policy based on investor sentiment.
Utilizing data from thirty-one countries over the 2018–2022 period and
employing a quantitative approach with the SYS-GMM estimation method, the
findings reveal that under low investor sentiment, catering incentives
positively influence dividend policy, with individualism strengthening this
positive effect, while power distance and uncertainty avoidance mitigate the
negative impact of catering incentives on dividend policy. However, in periods
of high investor sentiment, catering incentives have a negative effect on
dividend policy, where individualism weakens this negative influence, whereas
power distance and uncertainty avoidance amplify it. These findings provide
valuable insights for corporate decision-making in optimizing dividend policy
by considering cultural factors and fluctuating investor sentiment.
Kata Kunci : Dividen, Catering Incentives, Individualism, Power Distance, dan Uncertainty Avoidance.