Analisis Pemborosan Bahan Bakar dan Peningkatan Emisi Kendaraan Idle di Simpang Tugu Yogyakarta
Muhammad Naufal Jayapermana, Ir. Fadli Kasim, ST., M.Sc., IPM.; Dr. Ir. Rachmawan Budiarto, S.T., M.T., G.P., IPU.
2025 | Skripsi | FISIKA TEKNIK
Simpang Tugu Yogyakarta merupakan salah satu simpang bersinyal dengan volume lalu lintas yang tinggi. Antrean panjang kendaraan di simpang Tugu menyebabkan kendaraan berhenti dalam keadaan mesin menyala (idle) sehingga menghasilkan emisi gas buang kendaraan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui estimasi biaya konsumsi bahan bakar dan biaya kerugian akibat adanya emisi gas buang kendaraan dalam keadaan idle.
Penelitian dimulai dengan mengumpulkan volume kendaraan menggunakan metode traffic counting yang dilakukan secara langsung di lokasi penelitian, yaitu simpang Tugu Yogyakarta. Setelah data terkumpul, dilakukan analisis menggunakan formula dari LAPI-ITB dan EMEP/EEA untuk menghitung konsumsi bahan bakar kendaraan dan emisi gas buang kendaraan dalam keadaan idle. Langkah terakhir adalah menghitung estimasi biaya konsumsi bahan bakar dan kerugian akibat emisi gas buang kendaraan idle.
Estimasi biaya konsumsi bahan bakar kendaraan idle dapat mencapai Rp2.008.163.865/tahun untuk skema A atau Rp2.617.136.661/tahun untuk skema B, sedangkan estimasi kerugian emisi gas buang kendaraan idle dapat mencapai Rp345.212.623/tahun. Kerugian tersebut didominasi oleh kerugian polutan CO 2, yaitu sebesar Rp340.647.324/tahun. Sementara pajak karbon yang didapatkan dari adanya karbon di simpang Tugu diperkirakan sebesar Rp3.061.749/tahun.
Tugu Yoyakarta Intersection is one of the signalized intersections with high traffic volume. Long queues of vehicles at the monument intersection cause vehicles to stop with the engine running (idling) and produce vehicle exhaust emissions. This study aims to determine the estimated cost of fuel consumption and the cost of losses due to vehicle exhaust emissions in the idling state.
This study begins by collecting vehicle volumes using the traffic counting method conducted directly at the research location, namely the Tugu Yogyakarta intersection. After the data is collected, data analysis is carried out using formulas from LAPI-ITB and EMEP/EEA to calculate vehicle fuel consumption and vehicle exhaust emissions in idling. The final step is to calculate the estimated cost of fuel consumption and losses due to idling vehicle exhaust emissions.
The estimated fuel consumption cost of idling vehicles can reach Rp2.008.163.865/year for scheme A or Rp2.617.136.661/year for scheme B, while the estimated exhaust emission loss of idling vehicles can reach Rp345.212.623/year. These losses are dominated by CO 2 pollutant losses, which amounted to Rp340.647.324/year. Meanwhile, the carbon tax obtained from the presence of carbon at the Tugu intersection is estimated at Rp3.061.749/year.
Kata Kunci : Emisi Gas Buang, Konsumsi BBM, Idle, Kendaraan Bermotor, Simpang Bersinyal, Exhaust Gas Emission, Fuel Consumption, Idling, Motor Vehicle, Signalized Intersection