Analisis Penciptaan Nilai Publik Dalam Pengelolaan Sampah Terpadu: Studi Pada Program Jakarta Recycle Center (JRC) di Kecamatan Pesanggrahan

Tery Astyaningsih, Dr. Ambar Teguh Sulistiyani, M.Si.

2025 | Tesis | S2 Administrasi Publik

Permasalahan pengelolaan sampah di Indonesia semakin kompleks, dengan tingkat penanganan yang baru mencapai 46,25% pada 2024, masih jauh dari target 70% pada 2025. DKI Jakarta merupakan salah satu penyumbang sampah terbesar di tingkat nasional. Untuk mengatasi permasalahan ini, program Jakarta Recycle Center (JRC) dikembangkan guna mengurangi sampah dari sumbernya melalui kolaborasi lintas sektor. Penelitian ini bertujuan menganalisis proses penciptaan nilai publik serta pengembangan kapasitas operasional dalam implementasi program JRC di Kecamatan Pesanggrahan. Dengan pendekatan mixed methods, penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk mengkaji penciptaan nilai publik dan kapasitas operasional dari perspektif manajerial, serta metode kuantitatif untuk mengukur penciptaan nilai publik dari perspektif masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun program JRC belum sepenuhnya memperkuat nilai publik yang telah ada, program ini mampu memperluas nilai kebersihan lingkungan dan pemberdayaan komunitas. Selain itu, program ini menciptakan nilai ekonomi melalui pengolahan sampah, meskipun manfaatnya belum dirasakan secara merata. Tantangan masih ditemukan pada aspek democratic accountability akibat resistensi sosial dan dukungan publik yang terbatas, serta procedural legitimacy yang terkendala kurangnya inklusivitas dalam pengambilan keputusan dan ketidakjelasan prosedur pengendalian pelanggaran. Sementara itu, substantive outcome menunjukkan pencapaian dalam keadilan distribusi manfaat dan nilai-nilai seperti inovasi, kesetaraan sosial, dan kelestarian lingkungan. Kendati demikian, efektivitas, efisiensi, keadilan pembiayaan, kapasitas pemecahan masalah, partisipasi, dan mutu layanan masih perlu dioptimalkan. Kapasitas operasional juga terbatas akibat kendala tenaga kerja, pengelolaan, evaluasi kinerja, serta optimalisasi skema kolaborasi, yang menjadi tantangan bagi keberlanjutan program.

The issue of waste management in Indonesia is becoming increasingly complex, with a handling rate of only 46.25% in 2024, still far from the 70% target set for 2025. DKI Jakarta is one of the largest contributors to national waste. To address this problem, the Jakarta Recycle Center (JRC) program was developed to reduce waste at its source through cross-sector collaboration. This study aims to analyze the process of public value creation and operational capacity development in the implementation of the JRC program in Kecamatan Pesanggrahan. Using a mixed-methods approach, qualitative methods are employed to examine public value creation and operational capacity from a managerial perspective, while quantitative methods assess public value creation from a community perspective. The findings indicate that while the JRC program has not fully strengthened existing public values, it has expanded environmental cleanliness and community empowerment. Additionally, the program generates economic value through waste processing, though benefits are not evenly distributed. Challenges remain in democratic accountability due to social resistance and limited public support, as well as procedural legitimacy issues arising from a lack of inclusivity in decision-making and unclear violation control procedures. Meanwhile, substantive outcomes highlight achievements in equitable benefit distribution and values such as innovation, social equity, and environmental sustainability. However, effectiveness, efficiency, financial fairness, problem-solving capacity, participation, and service quality still need improvement. Operational capacity is also constrained by workforce limitations, management challenges, performance evaluation, and collaboration scheme optimization, posing challenges to the program’s sustainability.

Kata Kunci : Waste management, Jakarta Recycle Center, Public value