Laporkan Masalah

Hubungan Antara Kepuasan Dukungan Sosial Dengan Burnout Pada Caregiver Orang Dengan Lupus (ODAPUS)

Ria Ayu Wulandari, dr. Irwan Supriyanto, Ph.D, Sp.KJ; Prof. Dr. dr. H. Soewadi, MPH., Sp.KJ (K)

2025 | Tesis | S2 Kedokteran Klinik

Latar belakang: SLE merupakan penyakit autoimun multisistemik. Secara global  jumlah kasus meningkat dari tahun ke tahun. Di Indonesia, kejadian penyakit tidak menular termasuk SLE terjadi peningkatan setiap tahunnya. Perjalanan penyakit SLE bersifat episodik yang ditandai oleh fase remisi dan flare yang diikuti dengan peningkatan gejala penyakit SLE. Salah satu faktor yang mempengaruhi aktivitas penyakit SLE antara lain kondisi psikologis pasien SLE seperti depresi dan kecemasan yang dapat meningkatkan presentase komplikasi pada organ. Sehingga pengukuran aktivitas penyakit SLE diperlukan untuk menentukan penanganan serta mencegah timbulnya komplikasi. Depresi pada SLE terjadi karena faktor inflamasi yang mengganggu jalur kynurenine sehingga menggangu jalur serotonin. Selain itu, faktor psikososial seperti stigma sosial dan gaya hidup juga berpengaruh pada depresi. Peningkatan aktivitas penyakit SLE dapat menyebabkan kejadian depresi pada SLE, maka pengetahuan mengenai gejala depresi pada pasien SLE akan memudahkan bagi psikiater untuk menentukan terapi yang efektif pada pasien SLE dengan depresi. Di Indonesia masih jarang penelitian berskala nasional mengenai depresi pada SLE, terutama pada penelitian di kota Yogyakarta. Sehingga peneliti bertujuan untuk mengetahui hubungan aktivitas penyakit dengan gejala depresi pada ODAPUS di Poli Penyakit Dalam bagian Reumatologi, RSUP Dr. Sardjito

Tujuan penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara aktivitas penyakit SLE terhadap dengan gejala depresi pada ODAPUS.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional. Subjek penelitian ini adalah pasien ODAPUS yang berobat ke poliklinik Penyakit Dalam Sub Reumatologi RSUP Dr. Sardjito. Aktivitas Penyakit SLE akan diukur menggunakan skor SLEDAI dan depresi akan diukur menggunakan instrumen Beck Depression Inventory-II versi Bahasa Indonesia. Analisis data menggunakan uji Chi Square dan regresi logistik dengan tingkat kemaknaan yang disepakati signifikan secara statistik adalah nilai p <0>

Hasil: Jumlah responden penelitian ini sebanyak 68 subjek. Terdapat hubungan yang signifikan antara aktivitas penyakit SLE dengan gejala depresi pada ODAPUS di RSUP Dr. Sardjito (p=0,001, C=0,377). Hasil analisis multivariat didapatkan bahwa tidak ada faktor lain yang berpengaruh selain aktivitas penyakit SLE terhadap gejala depresi pada ODAPUS di RSUP Dr. Sardjito.

Kesimpulan: Terdapat hubungan antara aktivitas penyakit SLE dengan gejala depresi pada ODAPUS di RSUP Dr. Sardjito.

Background: SLE is a chronic autoimmune disease and is a global health problem because its prevalence increases from year to year. ODAPUS have a high need for caregiver assistance compared to non-lupus patients. Caregivers in ODAPUS are prone to burnout because SLE is a chronic disease with a long duration and has a fairly high risk of disability. One factor that can help reduce burnout in caregivers is social support. Social support can be emotional support, informational support and instrumental support. This study is expected to provide a clearer picture of the association between satisfaction with social support and burnout experienced by ODAPUS caregivers, especially in the DIY ODAPUS community, Sahabat Cempluk.

 Objective: This study aims to identify This study aims to identify the association between satisfaction with social support and burnout levels in ODAPUS caregivers.

 Method: This study is an observational analytical study with a cross-sectional approach. The subjects of this study were ODAPUS caregivers under the auspices of the Sahabat Cempluk community. Satisfaction with social support will be measured using the Indonesian version of the Social Support Questionnaire Short Version instrument and Burnout in Caregivers will be measured using the Indonesian version of the Maslach Burnout Inventory-Human Services Survey (MBI-HSS) instrument. Data analysis used the Chi Square test and logistic regression with a statistically significant level of significance agreed upon at p <0>

 Results: The number of respondents in this study was 52 subjects. There was a significant association between satisfaction with social support and burnout in ODAPUS (p = 0.002, C = 0.393). The results of the multivariate analysis showed that there were other factors that influenced the length of time as a caregiver on burnout in ODAPUS caregivers.

 Conclusion: There is an association between satisfaction with social support and burnout in ODAPUS caregivers.


Kata Kunci : Kata kunci: Burnout, Burnout scale, Caregiver, Dukungan sosial, Social Support Questionnare

  1. S2-2025-507862-abstract.pdf  
  2. S2-2025-507862-bibliography.pdf  
  3. S2-2025-507862-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2025-507862-title.pdf