Laporkan Masalah

Inovasi Model Bisnis Sektor Publik Studi Kasus Museum Sandi di Yogyakarta

Dwi Handoko, Dr. Pande Made Kutanegara, M.Si. ; Prof. Ir. Achmad Djunaedi, MURP., Ph.D.

2025 | Tesis | S2 Mag.Studi Kebijakan

Inovasi model bisnis merupakan proses menemukan, merancang, dan mengimplementasikan model bisnis baru atau mengubah model bisnis yang ada untuk menciptakan nilai bagi pelanggan dan organisasi. Arsitektur yang banyak digunakan adalah model bisnis canvas. Inovasi model bisnis banyak diterapkan pada organisasi privat untuk mengembangkan bisnisnya, masih jarang diterapkan pada organisasi publik terutama sektor museum. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus tunggal Robert K. Yin dengan memilih Museum Sandi di Yogyakarta sebagai lokus penelitian. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menggambarkan proses inovasi model bisnis sektor publik di Museum Sandi serta mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhinya. Hasil penelitian ini menunjukkan proses inovasi model bisnis Museum Sandi terdiri atas tiga (3) fase, yaitu penguatan organisasi dan kebijakan, penerapan model bisnis baru, serta evaluasi dan optimalisasi model bisnis. Faktor-faktor yang mempengaruhi inovasi model bisnis Museum Sandi dikategorikan menjadi dua tipe, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal terdiri atas gaya kepemimpinan, kejelasan bentuk organisasi, dukungan SDM, arah pengembangan model bisnis, dan dukungan anggaran yang terbatas. Faktor eksternal terdiri atas kebijakan pemerintah, dukungan stakeholder eksternal, kemitraan atau kolaborasi, pengalaman pelanggan, permintaan pelanggan, budaya lokal (local culture),  kemajuan teknologi, pandemi Covid-19, dan keadaan new normal. 

Kata Kunci: Inovasi model bisnis, Model Bisnis Canvas, Museum Sandi, Proses, Faktor-Faktor.

Business model innovation is the process of finding, designing, and implementing new business models or changing existing ones to create value for customers and organizations. The most widely used architecture is the Business Model Canvas. Business model innovation is widely applied to private organizations to develop their businesses but is rarely applied to public organizations, especially museums. This study uses the Robert K. Yin single case study method, choosing the Sandi Museum in Yogyakarta as the research locus. The purpose of this study is to describe the public sector business model innovation process at the Sandi Museum and identify its influencing factors. The results indicate that the Sandi Museum business model innovation process consists of three phases: strengthening the organization and policies, implementing new business models, and evaluating and optimizing the business model. The factors influencing Sandi Museum business model innovation are categorized into two types: internal and external. Internal factors consist of leadership style, organizational structure clarity, HR support, business model development direction, and limited budget support. External factors consist of government policies, external stakeholder support, partnerships or collaborations, customer experience, customer demand, local culture, technological advances, the COVID-19 pandemic, and the new normal. 

Kata Kunci : Business model innovation, Business Model Canvas, Sandi Museum, Process, Factors

  1. S2-2025-512266-abstract.pdf  
  2. S2-2025-512266-bibliography.pdf  
  3. S2-2025-512266-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2025-512266-title.pdf