Menyibak Lapisan Ketidakadilan Sosial pada Kaum Marjinal di Film Silenced
Christine Kandioh, Dr. Hakimul Ikhwan, S.Sos., M.A.
2025 | Skripsi | Sosiologi
Penelitian berjudul “Menyibak Lapisan Ketidakadilan Sosial pada Kaum Marjinal di Film Silenced” bertujuan menganalisis bagaimana film tersebut menggambarkan pengalaman individu dan kelompok terpinggirkan melalui lensa teori interseksionalitas yang dikemukakan oleh Kimberle Crenshaw. Film ini mengangkat kisah nyata kekerasan dan ketidakadilan sistemik yang dialami oleh siswa-siswa disabilitas di salah satu sekolah Korea Selatan. Analisis dilakukan dengan mengidentifikasi berbagai dimensi identitas yakni disabilitas, gender, sosial budaya, dan ekonomi yang saling bertautan, memperlihatkan bagaimana individu atau kelompok tertentu rentan terhadap bentuk penindasan yang kompleks dan saling berkaitan.
Untuk memperkuat analisis, teori interseksionalitas dielaborasi dengan konsep-konsep lain dalam sosiologi, yaitu teori Stratifikasi Sosial oleh Max Weber dan Robert Lawang, teori Marxisme oleh Karl Marx, serta teori Hegemoni oleh Antonio Gramsci. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa ketidakadilan dalam Silenced tidak hanya muncul dari satu dimensi identitas, melainkan dari tumpang tindihnya berbagai bentuk diskriminasi yang dilegitimasi oleh institusi-institusi sosial dan hukum. Penelitian ini juga mengkaji peran masyarakat, media, dan advokasi hukum dalam melawan ketidakadilan tersebut, menyoroti bagaimana upaya kolektif mampu membuka ruang bagi perubahan. Dengan demikian, penelitian ini berkontribusi pada pengembangan wacana keadilan sosial dalam konteks multidimensi.
This study, titled "Unveiling Layers of Social Injustice Against Marginalized Groups in the Film Silenced," aims to analyze how the film portrays the experiences of marginalized individuals and groups through the lens of intersectionality theory, as proposed by Kimberlé Crenshaw. Silenced is based on a true story that exposes systemic violence and injustice faced by students with disabilities in a South Korean school. The analysis identifies various intersecting identity dimensions—disability, gender, socio-cultural background, and economic status—to illustrate how certain individuals or groups are particularly vulnerable to complex and interrelated forms of oppression.
To strengthen the analysis, intersectionality theory is elaborated alongside other sociological concepts, including Social Stratification Theory by Max Weber and Robert Lawang, Marxist Theory by Karl Marx, and Hegemony Theory by Antonio Gramsci. The findings reveal that injustice in Silenced does not stem from a single identity dimension but rather from the overlapping forms of discrimination legitimized by social and legal institutions. Furthermore, this study examines the role of society, media, and legal advocacy in challenging these injustices, highlighting how collective efforts can create opportunities for change. Consequently, this research contributes to the discourse on social justice in a multidimensional context.
Kata Kunci : interseksionalitas, advokasi, marjinal, film