Laporkan Masalah

Analisis Pengaruh Moralitas, Persepsi Keadilan, dan Kompleksitas Pajak terhadap Intensi Wajib Pajak Indonesia untuk Melakukan Ketidakpatuhan Pajak dengan Egoisme Wajib Pajak sebagai Variabel Mediasi

Mia Audini Parhusip, Rijadh Djatu Winardi, S.E., M.Sc., Ph.D., CFE.

2025 | Skripsi | AKUNTANSI

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh moralitas, persepsi keadilan, dan kompleksitas sistem perpajakan terhadap intensi ketidakpatuhan wajib pajak di Indonesia, dengan mempertimbangkan peran egoisme wajib pajak sebagai variabel mediasi. Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif dengan metode survei melalui kuesioner yang disebarkan secara daring kepada 215 responden wajib pajak pribadi yang memiliki NPWP. Data yang diperoleh merupakan data primer yang dianalisis menggunakan metode Partial Least Square-Structural Equation Modeling (PLS-SEM) melalui perangkat lunak SmartPLS versi 3.9.2. Penelitian ini berlandaskan pada Theory of Planned Behavior (TPB), di mana kompleksitas pajak direpresentasikan sebagai perceived behavioral control (PBC), moralitas pajak sebagai attitude, dan persepsi keadilan pajak sebagai subjective norms. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompleksitas pajak memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap intensi ketidakpatuhan, persepsi keadilan pajak berpengaruh negatif dan signifikan, sementara moralitas pajak tidak berpengaruh secara signifikan. Selain itu, ditemukan bahwa egoisme wajib pajak berperan signifikan sebagai variabel mediasi dalam hubungan antara kompleksitas pajak, moralitas pajak, dan persepsi keadilan pajak terhadap intensi ketidakpatuhan pajak. Kompleksitas pajak, moralitas pajak, dan persepsi keadilan pajak berdampak signifikan pada egoisme wajib pajak dan secara tidak langsung juga mempengaruhi intensi ketidakpatuhan pajak. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi praktis dalam menyederhanakan sistem perpajakan, meningkatkan persepsi keadilan, serta menyusun strategi edukasi yang menekan egoisme wajib pajak untuk meningkatkan kepatuhan pajak di Indonesia.

This study investigates the complexity of the tax system and its impact on the intentions of taxpayer non-compliance in Indonesia, considering the role of taxpayer selfishness as a mediating variable. A quantitative approach utilizing a survey method was employed, with questionnaires distributed online to 215 individual taxpayers holding a Taxpayer Identification Number (TIN). The collected primary data were analyzed using the Partial Least Square-Structural Equation Modeling (PLS-SEM) method through SmartPLS software version 3.9.2. Grounded in the Theory of Planned Behavior (TPB), tax complexity is represented as perceived behavioral control (PBC), tax morality as attitude, and perceptions of tax fairness as subjective norms. Findings reveal that tax complexity significantly and positively influences non-compliance intentions, while perceptions of tax fairness have a significant negative effect, and tax morality shows no significant influence. Furthermore, taxpayer selfishness significantly mediates the relationships between tax complexity, tax morality, and perceptions of tax fairness on non-compliance intentions. Tax complexity, tax morality, and perceptions of tax fairness significantly impact taxpayer selfishness, which in turn indirectly affects non-compliance intentions. This research aims to contribute practical insights into simplifying the tax system, enhancing perceptions of fairness, and developing educational strategies that reduce taxpayer selfishness to improve tax compliance in Indonesia.

Kata Kunci : egoism, tax noncompliance, complexity, morality, perceive of tax fairness, theory of planned behaviour, SEM-PLS.

  1. S1-2025-478018-abstract.pdf  
  2. S1-2025-478018-bibliography.pdf  
  3. S1-2025-478018-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2025-478018-title.pdf